Upaya pendekatan antara Syiah dan Suni sudah sering kali diadakan. Namun masih saja sebagian golongan Sunni yang masih menganggap Syiah sebagai umat yang lain. Sebenarnya upaya pendekatan tidak perlu dilakukan jika semua golongan mau belajar dan memahami sejarah Islam dari ribuan riwayat sahih yang beredar. Jika saja sebagian Sunni tersebut mau mempelajari dan memahami sejarah tersebut, mereka pasti paham dan mengenal baik akan keberadaan golongan Syiah sejak Nabi saw masih hidup, bukan setelah beliau wafat. Coba anda cari di Jagad Internet yang luas ini tentang jawaban persoalan di bawah ini:
Abu Bakr dipandang sebagai sahabat terdekat Nabi saw oleh mayoritas Sunni, Lalu mengapa pada waktu "hari persaudaraan" saat pertama kali datang di Madinah, Nabi saw lebih memilih Ali bin Abu Thalib sebagai saudaranya dengan mengatakan "Kamu adalah saudaraku di dunia ini dan di akhirat nanti". Atas dasar apa golongan Sunni menganggap Abu Bakr sahabat terdekat Nabi saw.
Semua kaum muslim sepakat bahwa ajaran Islam mencakup dan menormai dalam segala aspek kehidupan, dari hal-hal yang sepele sampai hal-hal yang amat besar. Kaum Sunni mengatakan masalah Imamah tidak dijelaskan oleh Qur'an dan sunnah, jadi sahabat berijtihad dalam masalah imamah. Jika benar Nabi saw wafat tanpa memberikan petunjuk apapun tentang Imamah pada umatnya, lalu mengapa Abu Bakr menyebutkan hadits "al-aimmah min al-Quraish" Para imam berasal dari kaum Quraish di Saqifah Bani Saidah. Apa Abu Bakr memalsukan riwayat Nabi saw? dan mengapa Abu Bakr memilih Umar sebagai penggantinya, dengan menyalahi sunnah Nabi saw yang tidak menjelaskan apapun tentang imamah.
Dalam hadis-hadis sahih (Bukhari, Muslim, dll) Nabi saw menyatakan bahwa ”Kelak akan ada Dua Belas Pemimpin.” Ia lalu melanjutkan kalimatnya yang saya tidak mendengarnya secara jelas. Ayah saya mengatakan, bahwa Nabi menambahkan, ”Semuanya berasal dari suku Quraisy.” atau "Agama (Islam) akan berlanjut sampai datangnya Sa'ah (Hari Kebangkitan), berkat peranan Dua Belas Khalifah bagi kalian, semuanya berasal dari suku Quraisy”. Bandingkan susunan 12 imam yang disusun golongan sunni dan Syiah?
Kuat mana derajat kesahihan antara riwayat yang menyebutkan wasiat Nabi saw (biasa disebut hadits al-Thaqalain) untuk berpegangan pada al-Qur'an dan Sunnah dengan hadis yang memerintah kita semua berpegangan pada al-Qur'an dan Itrahnya (keturunannya)?
Tuhan telah mengutus 124.000 utusan ke dunia ini, apa ada bukti bahwa semua peninggalan mereka akan menjadi sedekah bagi para pengikutnya? Jika Sunni menganggap demikian mengapa para Umm al-Mukminin tidak memberikan seluruh kepunyaan Rasulullah ke Pemerintahan Islam? Setelah wafatnya Rasulullah saw, Sayyidah Fatimah bertengkar dengan Abu Bakr mengenai Fadak, yang seharusnya menjadi miliknya dari warisan Nabi saw, Fatimah marah dan tidak akan berbicara dengan Abu Bakr sampai akhir hayatnya karena Abu Bakr tidak memberikan Fadak kepadanya. Kenapa Abu Bakr tidak memberikan tanah Fadak tersebut sedangkan Umar bin Abd Aziz saat menjabat sebagai khalifah mengembalikan kembali tanah Fadak ke keturunan Sayyidah Fatimah as?
Jika anda melihat denah pemakaman Baqi', anda akan mengetahui bahwa kuburan Uthman bin Affan terpencil dari makam sahabat lainnya. Bagaimana proses pemakaman khalifah ketiga Uthman bin Affan di luar Baqi' (dulu)? Siapa saja sahabat besar yang bermusuhan dengan Uthman? dan siapa pemicu sebenarnya yang akhirnya membunuh Khalifah Uthman bin Affan? Aisyah bahkan menyebut Uthman sebagai Natsal, seseorang kafir yang harus dibunuh. Jika Sunni mengganggap Aisyah seorang yang benar berarti menerima julukan yang diberikan pada Uthman, dan jika Aisyah berkata dusta mengapa Sunni menganggap dia benar?
Tuhan telah berfirman bahwa barang siapa yang membunuh seorang muslim dengan sengaja, hukumannya adalah laknat Tuhan dan balasan Neraka selamanya. Sejarah mencatat selama perang Shiffin dan Jamal, 70.800 kaum muslim telah terbunuh. Dimana posisi pembunuh saat itu? apakah ayat tersebut berlaku bagi mereka? Jika kaum muslim melawan khalifah yang sah dan menyebabkan kekacauan dan terbunuhnya ribuan nyawa kaum muslim, dimana posisi mereka saat Hari Pembalasan? Neraka karena Pembunuh atau Surga karena "Mujtahid Teroris"? ... Yang pasti salah satunya salah, bukan benar semuanya. Jika anda jawab benar semuanya, APA KATA DUNIA!!!
Apa sebenarnya arti dari kata "Mu'awiyah", dan siapa sebenarnya ayah dari Muawiyah dan cerita sebelum kelahirannya, dan menurut al-Nasai, hanya ada satu hadis sahih yang menceritakan keutamaan Muawiyah, hadis apakah itu? Baca juga kisah menyedihkan wafatnya al-Nasa'i karena hadith tersebut.
Biasanya Golongan Sunni menuduh bahwa Syiahlah yang membantai Imam Husayn as beserta para pengikutnya, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa mayoritas Sunni yang jumlahnya lebih banyak dari Syiah tidak menolong Imam Husain as? Dimana posisi Sunni ketika terjadi pembantaian cucu Nabi saw, Imam Husayn as?
Ingat, kebenaran itu harus dicari dan dipertahankan, bukan sesuatu yang dijejalkan langsung ke akal kita.
52 comments
Comment by Apep Wahyudin on 15 Oktober 2009 pukul 13.42
Salamun 'Alaykum.
Senang kiranya ada anak muda seperti anda yang mau menggunakan akal dan nalar untuk merangkai kepingan gambar sejarah yang telah hancur berkeping-keping sehingga nantinya menjadi gambar mozaik yang indah dan bisa dilihat apa isinya.
Imam Husain (as.) tidak pernah dijadikan ikon perjuangan oleh kaum muslimin saudara kita dari kalangan ahlu sunnah karena sejak awal mereka mengikuti para pemimpin dan para raja (khalifah) yang telah menjadikan keturunan Rasulullah bulan-bulanan. Mereka akan mengambil hadits-hadits dari Abdullah bin Umar bin Khattab sebagai anutan mereka ketimbang dari Imam Husein (as.) bin Ali bin Abi Thalib (as.) padahal mereka hidup sejaman dan mereka usianya tidak jauh berbeda.
Abdullah bin Umar bin Khattab malahan berbai'at dan mendukung kebijakan rezim dzalim dari khalifah Yazid bin Mu'awiyyah bin Abu Sofyan sementara pada saat yang bersamaan Imam Husein sedang melindungi Islam dari gangguan dan kerusakan yang ditimbulkan oleh Yazid.
Wassalam.
Comment by akuraa218 on 30 November 2009 pukul 21.55
sukur alhamduliLlah...
saya mencari ssuatu yg sperti ini...sejak 3 bulan yg lalu...info bgus gan...
tpi ma'af kok sptinya anda cnderung mmilih Syi'ah meski saya Half Shia dan Half Sunni...saya cma mncari kbenaran...tapi intinya saya sunni yg berpikiran shiah...
owh iya,,,saya krang jelas mengenai
"Kuat mana derajat kesahihan antara riwayat yang menyebutkan wasiat Nabi saw untuk berpegangan pada al-Qur'an dan Sunnah dengan hadis yang memerintah kita semua berpegangan pada al-Qur'an dan Itrahnya (keturunannya)? "
kuat mana sih???
Comment by Anonim on 11 Februari 2010 pukul 08.24
sejarah telah membuktikan ketika mayoritas umat islam berpegang pada alqur'an dan sunnah maka yg terjadi adalah perpecahan, mengapa ? karena masing-masing mengklaim bahwa sunnah yg mereka anut adalah yang paling benar sehingga muncul berbagai aliran yg semua mengklain sebagai ahlus sunnah namun jika kita berpegang pada al quran dan itrahnya maka kita akan mendapatkan persatuan karena itrahnyalah yg akan menerjemahkan sunnah-sunnah rasul dan al quran sepeninggal beliau.. wallahu'alam bishawab
Comment by sayed husen on 9 April 2010 pukul 20.22
husein bin jakfar Al-qadrie nama ana........
ana bener2 berterimakasih dengan informasi ini beb..
ana mungkin ga ngerti banyak tentang Sunni or Syi`i.. tapi ana bener2 butuh kebenaran tentang sejarah pembantaian Imam Husein as .. ana sedih mendengar cerita pembantaian beliau.. mengapa barus sekarang ana tahu...... masya ALLAH.....
Comment by Anonim on 20 Juni 2010 pukul 16.35
film yang bagus untuk dijadikan khasanah ilmu..
untuk saudara2ku se iman,
perbedaan sunni syiah mungkin dapt kita ketahui setelah kita lakukan pencarian kebenaran. kebenaran selalu datang dari hal-hal yang benar. mari kita cari perbedaan itu melalui Quran-Hadits-Tafsir- dan kitab-kitab para sholihin yang Zuhud (bukan dari Dr,prof ataupun terjemahan). oleh krn nya perlu di bimbing oleh guru untuk mengkaji nya. tidak hanya satu guru...minimal 3 guru.krn kita tidak dapat menganalisa tanpa ilmu yg kita miliki. jgn berdasarkan buku sejarah yg terbit sekarang2 ini. karangan para Alim pasti dapat di pertanggung jawabkan.
waAllhua'lam...
Comment by Unknown on 1 Juli 2010 pukul 23.47
assalamu alaikum wr wb.. saudara2 ku sekalian saya kira masalah suni dan siah telah menjadi kelemahan yg bnyk digunakan oleh non muslim untuk menghancurkan islam tp saya sgt menghargai sekali kalian sbg muslim sgt ingin tahu yg sebenar2nya... tp sesungguhnya kita tak benar2 tahu, hanya ALLAH SWT YG MAHA TAHU DAN MAHA BENAR sungguh manusia itu hanya bs lebih sombong dan tak bs memaafkan kesalahan sesamanya. Kita sgt bersedih atas semua sejarah pahit itu tp kita akan lebih bersedih lg kl kita masih membawa rasa permusuhan bagi sesama muslim
Comment by Anonim on 9 November 2011 pukul 13.17
saya pernah membaca buku karya Muhammad al Tijani, "akhirnya kutemukan kebenaran". disitu dipaparkan dengan jelas bagaimana syiah itu.. saya jadi ingin tau spt apa kehidupan kaum syiah yg asli, krn yg selama ini beredar bhw syiah itu sesat. pdhl tdk demikian yg dipaparkan di buku tsb.. silakan bagi kawan2 utk mencari buku tsb di toko buku, krn isinya sangat bagus.
Comment by widhiedesperados on 15 Februari 2012 pukul 00.10
bagaimana dengan pendiri syiah abdullah bin saba bukan lah dia yahudi..???,mohon penjelasannya ane pingin tahu..?? sukron,
Comment by Situs Dialog Sunni Syiah on 8 Maret 2012 pukul 23.32
@widhi
Rasulullah saaw lah yang mendirikan syiah,.. abdullah bin saba' adalah tokoh fiktif yang sudah dijelaskan oleh beberapa periwayat.. bahwa abdullah bin saba adalah tokoh fiktif
Comment by anang setiawan on 24 Mei 2012 pukul 14.53
Asmw Pak Ustad saya tertarik dengan masalah itu dan akhir2 ini saya sedang mempelajari syiah yang menurut saya sangat logis sebagai bukti kecintaan kita pada Rosul, seperti memeringati Qodirkum, karbala, hari kelahiran yang mulia fatimah dll. yang ingin saya tanyakan apakah betul perintah Allah pada Rosul tentang shalat, tetap berjumlah 50 rakaat bukan 5 kali serta apa saja ole-ole Rosul pada waktu Miraj? terimakasih. Wass...
Comment by Unknown on 6 Oktober 2012 pukul 13.19
pertama kamu belum cukup matang untuk memeahami hadis hadis kedua kamu berat sebelah ketiga kamu tidak ingat sabda rasul(berkenaan rafidah)keempat kamu tidak ingat sabda rasul(akan ada orang yang mencintai mu juga membangga banga kan mu walaupun tiada padamu)kelima kamu penghuni neraka,,,,,,,,,,,,,,
Comment by Just Call Me Wibi on 16 November 2012 pukul 19.00
@anang setiawan, @widhi
Apakah Abdullah bin Saba' Tokoh Fiktif? baca disini:
http://abusalma.wordpress.com/2007/03/22/abdullah-bin-saba-tokoh-fiktif/
Comment by saleh lahmady on 6 Desember 2012 pukul 14.18
asskum !!!!!
peristiwa karbala adalah perlawanan Imam Husayn untuk menyuarakan SUARA REVOLUSI untuk menegakan agama ayahnya dan kakeknya Nabi Muhammad SAW.dari pada khalifa yang sewenang2 tidak berpegangan pada aturan2 Allah SWT.
aku pernah mendengar dikhotba Jumaad mereka mencelah Ali ayahnya Husayn katanya Ali tidak Sholat.
itu tidak masuk akal..sbab sekalipun dimedan perang ali tetap Sholat.
bukankah Sejarah perang badr saudaranya Imam Ali, Hamza hatinya dimakan oleh datuknya Umayyah Bin Abu Sofyan???
pepatah mengatakan "jika kepala sungai KOTOR maka KOTOR pula Kaki Sungainya"
Aku bukan Sunni aku bukan syiah tapi aku pencinta Ahlul Bayt.
jika saja aku menjadi debuh dan menempel dibawa sendalnya Ali Bin Abuthalib itu merupakan Kebahagian ku.
w/slm...!!!!!!
Comment by saleh lahmady on 6 Desember 2012 pukul 14.19
asskum !!!!!
peristiwa karbala adalah perlawanan Imam Husayn untuk menyuarakan SUARA REVOLUSI untuk menegakan agama ayahnya dan kakeknya Nabi Muhammad SAW.dari pada khalifa yang sewenang2 tidak berpegangan pada aturan2 Allah SWT.
aku pernah mendengar dikhotba Jumaad mereka mencelah Ali ayahnya Husayn katanya Ali tidak Sholat.
itu tidak masuk akal..sbab sekalipun dimedan perang ali tetap Sholat.
bukankah Sejarah perang badr saudaranya Imam Ali, Hamza hatinya dimakan oleh datuknya Umayyah Bin Abu Sofyan???
pepatah mengatakan "jika kepala sungai KOTOR maka KOTOR pula Kaki Sungainya"
Aku bukan Sunni aku bukan syiah tapi aku pencinta Ahlul Bayt.
jika saja aku menjadi debuh dan menempel dibawa sendalnya Ali Bin Abuthalib itu merupakan Kebahagian ku.
w/slm...!!!!!!
Comment by Ammar International on 4 Juni 2013 pukul 04.00
Comment by Ammar International on 4 Juni 2013 pukul 04.03
Kalau menurut gw yg jelas kita kaji alquran dan hadist dengan benar bro, sebab tidak akan sesat kalau kita kaji keduanya bro, tu si yg gw baca dan sering gw dger dari para kyai yg isi pengajian dikampung bro, makasi bro
Comment by Anonim on 6 Juli 2013 pukul 00.39
Terus terang secara nalar dan pendalaman sejarah, saya lebih memihak mazhab Ahlu Bait. Dalam pendekatan bahasa arab, "Bait" berarti rumah (tunggal). "Buyut" dalam bahasa arab berarti rumah (jamak).
Artinya Ahlul Bait adalah mereka yang serumah dgn Rasulullah SAW. Beliau memang menyuruh kita berpegang pada keluarga beliau. Bukan kepada yanglain sekalipun hidup se-jaman dgn Beliau.
Comment by Anonim on 28 Agustus 2013 pukul 20.57
yg bisa mentakwil quran dgn benar itu haanya dr itrah ahl bayt, jk nabi mengatakan dgn sunahnya kenapa banyak hadist palsu pd jaman kalifah umayah sd abasiah ? kenapa kulafa rasyidin hanya nencatat quran sj ?
Comment by Anonim on 28 Agustus 2013 pukul 21.07
coba cari buku mazab kelima karangan tabatabai, diulas ttg hal tersebut, jk mmg abdullah bin saba itu mmg ada terlalu dipaksakan mensejajarkan dia dgn 12 imam, adakah hubungan dia dgn 12 imam ? tentu tdk ada , krn riwayat itu diangkat oleh ibnu taimyiah dewanya wahabi yg dekat dgn yahudi dan barat, alias itulah fitnah mereka.
Comment by Anonim on 28 Agustus 2013 pukul 21.16
benar banget. banyak yg memaksakan ikut2 ahl bayt, pdhal istri tercinta beliau siti kotijah pun tdk masuk dlm ahl bayt nya, apalgi dgn istri2 lainnya, tentu tdk. yg dimaksud adalah sesuai dgn hadist al kisa itulah 5 org ahl bayt yaitu nabi,ali, fatimah, hasan dan husein, sdhlah yg lain nggak usah ngaku2.
Comment by Unknown on 19 Oktober 2013 pukul 21.41
syiah mmng sesat,,ahlus sunnah lah yg benar ,,, buktikan sendiri klau nd percaya. syiah mengkafirkan semua para sahabat kecuali ad beberapa .seperti ali bin abi thalib,hasan,husein,dll.
Comment by Anonim on 19 Maret 2014 pukul 02.59
perlu kalian ketahui nabi muhammad adalah pelindung dari segala alam rohmatan lil alamin untuk semua golongan yang salah itu ego kita terlalu tinggi
Comment by Unknown on 17 Januari 2015 pukul 14.04
Sunni Sesat menurut Syiah dan Syiah Kafir menurut Sunni...jadi tidak ada titik temu
Comment by Unknown on 17 Januari 2015 pukul 14.05
Hub 081251962222
Comment by Unknown on 17 Januari 2015 pukul 14.09
SAYA BERSUMPAH DEMI ALLAH BAHWA SUNNI DALAM KESESATAN YANG NYATA!!! JADI JANGAN BERQIYAH LAH BILKANG SUNNI TIDAK SESAT
Comment by Unknown on 17 Januari 2015 pukul 14.10
MAKSUD ANA JANGAN BERTAQIYAH
Comment by Anonim on 5 Februari 2015 pukul 07.23
tidak pantas sunni digabungkan dengan agama penyembah ali dan keluarganya (kafir syiah laknatullah), syiah tidak lebih adalah agama hawa nafsu (mut'ah) dan semua wanita syiah adalah pelacur atau wanita murahan.
Comment by Anonim on 5 Februari 2015 pukul 07.27
pembunuh husain adalah syiah, orang-orang irak waktu itu memanggil husain dan membunuhnya di karbala, jadi tidak terdapat dalam sejarah tentara yazid dikirim kesana, jadi disana semua pengikut ali dan syiah tentunya
Comment by I'm Salafism on 5 Februari 2015 pukul 07.31
Saya Salafi Wahabi dan Saya Anti Syiah (Kafir Syiah Laknatullah)
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.12
Jelas lebih kuat quran dan itrah nya loo
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.14
Apalg sunah dr pemabuk ketika memgucap surat al khafirun,,, pasti kita tahu lah kisah itu
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.16
Sejarah yg sll dirayakan oleh ahl bayt ttpi dilupakan oleh ahl sunah (mazhab apa saja)
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.19
Justru sunni yg jumlahnya 90% ketakutan dgn syiah yg jumlahnya 10%,,, ada apa kok takut ?? Emang ada yg salah ??
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.21
Abdullah bin saba ??? Emang ada ?? Abdullah bin saba dr hongkong ??
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.24
Mmg klau menghujat sebagian sahabat sudah didalilkan sesat ??
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.27
Buktinya ??
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.28
Jenggot wedus kafir
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 09.30
Kaum sunni kemana saat itu ??
Comment by Unknown on 27 Maret 2015 pukul 15.30
Kaum Sunni lagi absent
Comment by Unknown on 27 Maret 2015 pukul 15.36
Semua orang pasti ikut golongan yang disebu Syiah, misalnya Nabi Ibrahim Syiah Nabi Nuh, Sunni Syiah Abu Bakar, NU Syiah Hasyim Asyari, Muhammadiyah Syiah Ahmad Dahlan,cuman mereka alergi dengan "kata" Syiah... Yang disebut Syiah pa Umumnya Syiah Ali AS....Baca Ash-Soffat(37) : 83
Comment by Unknown on 27 Maret 2015 pukul 15.37
081251962222
Comment by Anonim on 1 April 2015 pukul 11.04
Maaf sebelumnya,. perbedaan sunni syiah kenapa harus diperdepatkan sampai panjang seperti ini.. makin kebawah komentarnya makin miris,.. makin tidak mencerminkan kita ini muslim.. sudahlah tidak ada sunni atau syiah, NU atau muhammdiyah, yang ada hanya muslim.. akan ada 73 golongan pada akhir zaman dan cuma satu yang benar.. yang mengikuti sunnah rosul dan al-quran.. itu aja udah berat ga usah kita ikut2an sejarah yang kita ga tau yang mana yang benar.. karna yang tahu hanya Allah..
Comment by Anonim on 1 Juni 2015 pukul 16.43
Saya lahir sbg sunni, tpi sya kecewa dg sunni tidak peduli dg keluarga ahlilabait..... sunni membela muawiyah yang telah bughot thd ali dan yazid membunuh cucu nabi sang pemuka pemuda di syurga kelak. Perbedaan ini jangan sampe menghabis tenaga kita untuk membela Islam. Serah kan kepada Allah kelak mana yg benar dan mana yg salah.
Comment by Unknown on 23 Oktober 2015 pukul 15.31
Carilah buku , judul Karbala ...
Comment by Anonim on 24 Oktober 2015 pukul 09.07
Itrah mana yg diikuti semenjak dari 1,000 tahun yg lepas? Bukankah yg diikuti itu adalah hanya kata2 para "itrah" yg dicatatkan di dlm kitab2 sahaja Syiah sahaja. Disebabkan cuma kata2 saja yg tinggal, kamu bergantung kpd manusia biasa yg tidak ma'sum bagi menafsir kata2 para "itrah" itu. Jika sedemikian, apa bezanya cara yg sedemikian dgn Ahlus Sunnah yg mana manusia yg tidak ma'sum menafsir kata2 kepala kpd para itrah iaitu Rasulullah s.a.w.
Comment by Jasa Poles Marmer on 15 November 2015 pukul 20.45
Gak usah pada ribut sunny dan syah, surga masih sangat luas.... mau rebutan apa sih kalian??? Yang kalian harapkan kan surga nanti. Gak usah caci maki, kita berdoa aja smoga apa yang kita lakukan di dunia ini mndapat ridho Alloh. Gak usah kafir mengkafirkan, sesat menyesatkan. Yang mnjadikan kita masuk surga itu ridho nya Alloh bukan ridhonya sunny atau syah.
Comment by Unknown on 14 Desember 2015 pukul 04.37
Kalian lihat, tanda2 kebenaran sudah mulai tampak dari peristiwa yg terjadi di timur tengah maupun berbagai belahan dunia. Dan saya yakin hal itu akan menjadi kenyataan, dan akan menjadi bukti siapa yg benar dari apa yg kalian perdebatkan. Tinggal menunggu waktu (bagi yg ngeyel).
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". [Al Hujurat : 6].
Comment by Anonim on 2 Februari 2016 pukul 11.38
Assalamu'alaikum sahabat Ku kaum Muslimin, benar Kata saudara Kita diatas, jgn saling menghujat. Sejarah yg relay berlalu sangat rumit, yg penting Kita ambil nilai positif Dari masa kali. Seperti dalam Al-Qur'an surat al kahfi yg meceritakan pemuda dalam gua, Kita TDK boleh mengira2 jumlahnya, hanya Allah subhannauta'ala lah yg tau. JD jgn menghakimi.
Comment by Edison on 12 Agustus 2016 pukul 18.23
Kadangkala yg namanya perdebatan yg hy mengandalkan kt" kafir dan mengkafirkan sy rasa aneh dan tdk dewasa mirip hantu, lebih baik hal" seperti itu kita buang, pilihlah bahasa yg baik, pembaca dan peneliti akan menilai mana yg radikal tp tdk berilmu dan mana yg berilmu tp tdk radikal, lebih baik gali terus ilmunya dan mana yg kira' mjd perpecahan baiknya di koreksi dulu, jgn menyuguhkan kebaikan tp tdk mereformasi keburukannya, jd ibarat org jualan makanan yg disuguhkan itu bersih dr lalat, artinya apa pembaca bs menilai mana yg sungguh" fi sabililah dan mana yg fi sabi apalah pokoknya yg bertentangan. Semua hujah baiknya bersumber dr Al Qur'an selama hadistnya tdk bersebrangan dgn Al Qur'an maka kita semua harus terima, artinya rahmat telah sampai ditengah" kita. Lawong musawir hadist jg ada yg di Hadist masing" kecuali yg namanya tdk masuk sbg rujukan. Kedua yg namanya debat itu pasti ada yg menang dan ada yg kalah dan itu sifatnya masih semu, dan tdk akan pernah ketemu pemenangnya, tp faedahnya pembaca jadi tambah pintar karena berjalan baik, tp kalo sdh keluar kata" kotor dan sesat menyesatkan perdebatan tdk bs di nikmati justru yg ada stag dan pr debator bubar. Yg di hawatirkan sesat tereak sesat kafir tereak kafir,,,Itu sj masukan sy.
Comment by Anonim on 2 Januari 2017 pukul 20.55
GUNDULMU, MUT'AH AJA LO BIAR GAK NGAWUR
Comment by Anonim on 23 Juli 2018 pukul 21.38
salam untuk ahlul bait istri2 rasulullah aisyah, hafsah, dan lainnya. Dan salam untuk anak2 rasulullah zainab, ummu qultsum, dan lainnya. Salam untuk sahabat rasulullah abu bakar, umar, utsman, dan lainnya.
Comment by Unknown on 18 Agustus 2018 pukul 15.54
goblok