Disarikan dari ceramah SYEIKH AHMAD DEEDAT (seorang ahli kristolog pengarang buku The Choice yang fenomenal) setelah kunjunan beliau ke Iran di tahun 80an.

Di dalam al-Quran, Allah (SWT) berfirman, "Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai "(at- Taubah : 33)... walaupun Amerika Syarikat, Rusia dan semua kuasa-kuasa besar dunia tidak menyukainya. Janji Allah adalah tidak bersyarat di atas kekuatan kuasa-kuasa besar ini. Dalam maksudnya yang paling besar, gerakan Islam meliputi keseluruhan ummah, sementara maksudnya yang paling kecil, ia mewakili sebagian ummah yang paling hebat perjuangannya di dalam memperkukuhkan Islam sebagai suatu cara hidup yang mutlak.

Cuplikan ceramah :

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih Dan Penyayang. Allah (SWT) berfirman di dalam al-Quran : "... dan jika kamu berpaling (dari Islam dan ketaatan kepada Allah), nescaya Dia(Allah) akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain... dan mereka tidak akan serupa dengan kamu"(Muhammad : 38). Saudaraku sekalian, kita sedang melihat dengan perasaan kurang percaya dan penuh tanda tanya atas keajaiban yang terjadi di sebuah negara yang seolah-olah dilahirkan kembali. Hukuman Allah yang keras ini adalah untuk mencari pelaksanaannya di dalam jatuh bangunnya sesebuah bangsa sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat yang baru saya bacakan tadi dari Surah Muhammad. Di dalam bagian terakhir ayat itu, Allah (SWT) mengingatkan kita dan memberi amaran bahwa sekiranya kita lalai dari melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah ditetapkan kepada kita, maka Dia akan menggantikan kita dengan bangsa yang lain.

Di kalangan saudara-saudara kami yang berbahasa Urdu, mereka menggunakan ayat ini dengan indah sekali apabila mereka mengaitkannya dengan beberapa kesalahan yang berlaku di dalam masyarakat serta kebarangkalian bangsa lain bakal menggantikan mereka. Ia sebenarnya adalah bersifat al- Quran. Perkara ini telah berulang kali berlaku dalam sejarah. Allah (SWT) pada mulanya memilih bangsa Yahudi yaitu Bani Israel sebagaimana firmanNya di dalam al-Quran : "Wahai Bani Israel ! Ingatlah akan nikmatKu, yang telah aku anugerahkan kepadamu (dan ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala ummat" (al-Baqarah : 47).

Nikmat tersebut menuntut mereka supaya menjadi pemegang panji atau pemimpin kepada ilmu yang dikurniakan oleh Allah (SWT) di muka bumi ini. Ini adalah suatu nikmat dan keistimewaan yang pada mulanya diberikan kepada bangsa Yahudi tetapi mereka lalai di dalam melaksanakan tanggungjawab tersebut... salah seorang dari mereka yaitu Nabi Isa (AS) pernah bersabda : "Pemerintahan Ketuhanan akan diambil dari mereka dan diberikan kepada sebuah bangsa yang akan menghasilkan kejayaan " (Bible, Matthew 21:43). Bangsa itu dengan sukacitanya kita mengatakan adalah ummat Islam. Nikmat tersebut diambil dari bangsa Yahudi dan diberikan kepada ummat Islam.

Ummat Islam yang kebanyakannya terdiri dari kalangan bangsa Arab pada permulaannya telah dikurniakan keistimewaan ini oleh Allah (SWT), tetapi apabila mereka lalai dan gagal untuk memberikan hasil yang sepatutnya, Allah (SWT) telah menggantikan mereka dengan bangsa lain. Di dalam lipatan sejarah, kita tentu masih mengingati bagaimana bangsa Turki dan Mongol menghancurkan empayar pemerintahan Islam dan apabila mereka menerima Islam, mereka menjadi pemimpin kepada penyebaran Islam di muka bumi ini. Ketika menggambarkan keindahan suasana ini, penyair Iqbal bermadah : ‘ O Muslims ! You will not perish if Iran or the Arabs perish, that the spirit of the wine is not dependent on the nature of it’s container’. Dalam arti kata lain, semangat Islam itu tidak diukur berdasarkan sempadan geografi atau batas kenegaraan.

Inilah yang dilakukan oleh Allah (SWT) berulang kali. Dia memilih bangsa Yahudi dan kemudiannya Arab dan apabila mereka lalai, Dia memilih pula bangsa Turki... dan apabila mereka lalai, bangsa lain pula yang digantikan dan begitulah seterusnya... ia adalah proses yang senantiasa berjalan. Sekiranya kamu tidak melakukan tugas itu, Allah (SWT) akan memilih orang lain untuk melakukannya. Di dalam dunia hari ini terdapat berjuta-juta ummat Islam ... dengan bangganya kita katakan lebih kurang satu billion . 90 % dari satu billion ini adalah terdiri dari orang yang bermazhab Ahlus-Sunnah. Kita telah gagal menghasilkan yang terbaik, jadi Allah (SWT) telah memilih sebuah bangsa yang mana kita telah memandang rendah terhadap mereka selama ini. Orang-orang Iran ! Orang- orang Syiah ! Sejarah senantiasa tidak menyebelahi saudara- saudara kita di Iran.

Saya tidak tahu, mungkin sebagian dari anda akan memikirkan bahwa saya ini adalah seorang Syiah, tetapi saya masih bersama dengan anda semua di sini. Kenapa boleh segala perselisihan Syiah-Sunnah ini? Ini semuanya adalah politik.

Segala permusuhan yang kita ada ini segalanya adalah politik. Sekiranya ada seorang saudara Ahlus-Sunnah kita di sesuatu tempat itu yang melakukan sesuatu kesalahan, anda akan mengatakan bahwa dia tidak begitu patuh kepada Islam... dia adalah kafir... tetapi sekiranya seseorang Syiah melakukan sesuatu kesalahan anda akan mengutuk keseluruhan masyarakat Syiah, seluruh bangsa yang terdiri dari berjuta-juta itu dan mengatakan bahwa mereka semuanya adalah sampah hanya karena tindakan seorang Syiah yang tidak patuh kepada Islam.

Dalam masa yang sama kita akan melihat dari sudut yang lain pula sekiranya salah seorang dari saudara mara kita melakukan sesuatu yang serius hanya karena dia adalah bapa anda ataupun pak cik anda. Satu dari kumpulan Ahlus-Sunnah mengatakan kepada yang satu lagi "kamu bukannya orang Islam", satu lagi kumpulan Ahlus-Sunnah mengatakan ``kamu bukannya orang Islam... kamu adalah kafir"... lihatlah apa yang berlaku di kalangan kita...kita saling berperang sesama sendiri. Sebagian dari kita melakukan perkara-perkara yang pelek dan ganjil.. Saya telah berjumpa dengan seorang saudara yang memberitahu saya apabila anda pergi ke Newcastle anda pergi berjumpa dengan seseorang itu dan Insya-Allah segalanya akan diuruskan untuk anda. Jadi saya pergi berjumpa dengan lelaki itu dan sebagaimana yang diberitahu, dia membawa saya ke rumahnya untuk makan siang dan sewaktu saya sedang duduk di meja makan, saya terlihat sesuatu tergantung di dinding yaitu ‘burat’.

Tahukah anda apakah itu ‘burat’? Seekor keledai seperti binatang dengan rupa seorang perempuan di mana ia sepatutnya menghasilkan tenaga elektrik. Saya memberitahunya bahwa ini adalah tidak benar. Allah (SWT) yang mencipta tenaga elektrik. Anda tidak boleh menciptanya dengan sebuah patung keledai dengan rupa seorang perempuan. Dia sungguh marah. Tapi dia adalah seorang Ahlus-Sunnah... dia adalah seorang saudara dan masih lagi kekal sebagai saudara saya.

Persengketaan Sunnah-Syiah ini adalah kerja syaitan untuk memecah-belahkan kita. Biarlah saya memperkatakan sesuatu tentang Iran. Apa yang saya lihat segalanya adalah berorientasikan Islam. Seluruh negara adalah bersungguh untuk Islam. Mereka tidak berbicara tentang sesuatu melainkan al- Quran. Saya tidak pernah pun mengalami pengalaman dengan seorang Iran yang akan menentang saya apabila saya berbicara tentang al-Quran. Sementara saudara-saudara Arab kita berulang-ulang kali apabila anda menyatakan sesuatu mengenai al-Quran, mereka akan cuba menentang anda juga dengan al- Quran. Mereka adalah orang Arab, mereka sepatutnya memahami al-Quran lebih baik dari kita, tetapi orang-orang Iran nampaknya lebih mendalam pengetahuan mereka mengenai al- Quran. Setiap apa yang dia lakukan, setiap apa yang dia fikirkan adalah mengenai al-Quran.

Anda masih mengingati peristiwa Tabas sewaktu orang Amerika berusaha membebaskan sandera-sandera mereka. Sebuah negara terkuat dan termaju teknologinya di muka bumi ini... sebuah negara yang mampu untuk mendaratkan orang di bulan dan membawanya pulang kembali... sebuah negara yang memberitahu anda di bagian mana pada bulan itu mereka akan mendarat dan membawa mereka pulang kembali... mereka juga menghantar para angkasawan ke Mars dan Jupiter...sebuah negara yang memberi peringatan kepada Pakistan mengenai tragedi ombak besar dan mereka tidak memperdulikan amaran itu. Mereka memberi amaran kepada Israel pada tahun 1973 bahwa negara Arab sedang bergerak maju, mereka tidak memperdulikan amaran itu.Tetapi Nega...ra itu tidak mampu untuk mendarat di Iran. Bayangkan mereka menuju ke sana dengan helikopter- helikopter mereka dan terhempas dengan sendirinya dan semuanya terbunuh. Bayangkan. Sebuah negara yang mendarat di bulan dan pulang kembali tidak bisa mendarat di Iran. Orang-orang Iran tidak berada dalam keadaan yang bisa melakukan sesuatu kepada mereka. Orang-orang Amerika seharusnya bias pergi ke sana dan melakukan apa sahaja yang mereka mahu. Mereka sepatutnya mampu masuk ke dalam dengan mudah dan mengeluarkan sandera-sandera itu walaupun mereka mungkin kehilangan beberapa orang. Mereka mampu mencapai rencana mereka. Karena memang sudah dirancang dengan teliti.Tapi tahukah anda apa yang terjadi? Kegagalan yang besar, Ketika Imam Khomeini diberitahu akan kejadian itu. Dia tidak berkata Subhanallah, dia tidak berkata Alhamdulillah, tahukah anda apa yang dia katakan. Dia mengungkapkan ayat al-Quran : "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bartindak terhadap tentara bergajah?"(al-Fiil:1) Ini adalah perkataan yang keluar darinya. Beliau adalah komputer Quran. Tahukah anda akan gelaran mereka terbatasap helicopter- helikopter yang besar itu? Helikopter Jumbo. Kapal terbang- kapal terbang yang besar itu digelari kapal terbang Jumbo. Tahukah akan maksud Jumbo dalam bahasa Swahili ? Gajah. Ia adalah perkataan Swahili. Di situlah mereka mendapat namanya.Jadi, helicopter-helikopter bersaiz gajah itu terhempas dan Imam berkata : "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bartindak terbatasap tentara bergajah? Tidakkah Dia menyebabkan peperangan mereka berakhir dengan kekeliruan,"(al-Fiil:1-2). Tetapi kita terlalu bersikap ragu... dunia Islam telah dilanda krisis keyakinan sehingga kita tidak lagi yakin dengan al-Quran. Anda tidak betul-betul yakin dengan al-Quran... kebanyakan orang sekadar menjadikannya sebagai penyedap telinga ...juga untuk mendapat rasa spiritual yang baik yang akan dicapai apabila membacanya. Malangnya perintah yang telah ditetapkan oleh Allah (SWT) tiada siapa yang mengambil peduli.Semoga Allah (SWT) menjadikan saudara-saudara kami ini pemimpin dan cahaya kepada ilmu dalam dunia Islam hari ini. Inilah satu-satunya negara yang sudah bersedia untuk melaksanakannya. Apabila anda lihat kepada mereka, suatu kesungguhan terpancar dalam diri mereka, sebuah bangsa yang tidak pernah kenal arti takut, apabila anda lihat kepada mereka dengan semangat yang mereka ada. Mereka tidak takut untuk mengatakan "marg bar amrika", (mampus Amerika), "marg bar Shuravi"(mampus Rusia) dan "marg bar Israel" (mampus Israel).Mereka tidak berkata, "ini adalah Revolusi Iran" atau "kami adalah orang Iran". Bahkan mereka memperkatakan tentang Islam... sebuah Revolusi Islam. Ini adalah bukannya Revolusi Iran tetapi adalah sebuah Revolusi Islam. Ini adalah sebuah revolusi untuk Islam dan saya tertanya-tanya kenapa negara di dunia tidak bisa menerimanya.."Wahai orang-orang yang beriman ! Sesiapa di antara kamu yang murtad (berpaling) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terbatasap orang-orang yang beriman, bersikap keras terbatasap orang-orang kafir, mereka berjuang pada jalan Allah dan tidak takut terbatasap celaan dari orang yang suka mencela, (seperti mencari kesalahan)...yang demikian itu adalah limpah kurnia Allah, diberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas (pemberianNya) Lagi Maha Mengetahui(al-Maidah : 54)

http://www.facebook.com/note.php?note_id=169434706423346

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati