Syiah Sesat NU Sesat
NU sebagai salah satu mainstream Sunni di Indonesia menghormati, mengagungkan dan mentaati keturunan Nabi saw, demikian halnya dengan Syiah, bahkan jika mereka berbuat salah pun mereka tetap menaati dan tunduk karena takut kualat, dan sebagainya. Ingat skandal habib pemimpin majelis terbesar kedua di Jakarta?. NU mengenang dan membacakan manaqib para leluhur guru, kyai-kyai mereka dan mengadakan haul kewafatan mereka. Begitu juga dengan Syiah. Dalam mengatasi ayat-ayat mutasyabihat berkenaan dengan Tuhan, kedua golongan ini sama-sama menakwilkan sesuai dengan posisi Tuhan, bukan memakai arti lahiriah ayat tersebut. Jika dalam NU ada saudara mereka yang meninggal, mereka mendoakannya dalam acara tersendiri, tahlilan. Begitu juga dengan Syiah. NU mengajarkan kebolehan tawasul dengan orang-orang 'suci' mereka, begitu pula dengan Syiah. NU menganggap orang-orang suci mereka tetap hidup meski sudah meninggal dan menziarahi kuburan mereka untuk bertawasul dan bertabarruk. NU mengenal tabaruk dengan benda-benda peninggalan atau pemberian orang 'suci' sama halnya dengan Syiah. Poin-poin terakhir di atas itulah yang membuat golongan muslim kecil imporan naik darah lantas mengkafir-musyrikan dan siap-siap menghunuskan pisau untuk mengalirkan darah penganut NU dan Syiah untuk taqarub kepada Allah.
Dua golongan ini, NU dan Syiah memang memiliki banyak kesamaan. Kedua-keduanya sudah dicap sesat dan kafir oleh kelompok Islam kecil lainnya. Tak jarang untuk mengadu domba dan mempertajam perseteruan kedua kelompok ini dan, Syiah dan Sunni, ada oknum yang mengaburkan, mengganti bahkan menghilangkan redaksi-redaksi dalam kitab-kitab rujukan Sunni-Syiah[3]. Masalah yang seringkali dibentrokkan dengan golongan Sunni adalah imamah Ali dan 11 keturunannya, tahrif al-Quran, doktrin keadilan sahabat nabi, nikah mut’ah, taqiyah, dll.
Keimamahan ahli bayt merupakan salah satu rukun dalam Syiah. Namun bukan berarti orang yang tidak meyakini dan mengikutinya kafir. Begitulah yang dikatakan para imam Syiah. Imam Abu Ja'far, Muhammad Al-Baqir as, berkata, seperti tercantum dalam Shahih Hamran bin A'yan: "Agama Islam dinilai dari segala yang tampak dari perbuatan dan ucapan. Yakni yang dianut oleh kelompok-kelompok kaum Muslim dari semua firqah (aliran). Atas dasar itu terjamin nyawa mereka, dan atas dasar itu berlangsung pengalihan harta warisan. Dengan itu pula dilangsungkan hubungan pernikahan. Demikian pula pelaksanaan shalat, zakat, puasa, dan haji. Dengan semua itu mereka keluar dari kekufuran dan dimasukkan ke dalam keimanan."
Mengenai tahrif al-Quran, umat Islam sepakat bahwa hal ini merupakan masalah besar. Siapapun yang meyakini bahwa al-Quran telah berubah, baik kurang atau ditambah, maka dihukumi kafir. Sayangnya, pengeritik dan pencela Syiah tidak melihat langsung kondisi sebenarnya di Iran, melihat langsung al-Quran-quran yang tersebar seantero Iran yang sama dengan yang dibawa umat Islam lainnya. Masih ingat dengan “Mukjizat Abad 20: Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Quran” yang best seller di Indonesia, Masih sama kan dengan al-Quran yang dibaca dan dihafal kelompok Sunni?. Adapun riwayat-riwayat hadits, sahabat atau ulama yang mengatakan adanya tahrif al-Quran sebenarnya juga bertebaran tak hanya di kitab-kitab Syiah saja tapi juga ada di kitab-kitab Sunni. Itupun ada yang belum dipastikan sahih riwayatnya atau tidak dan juga tidak menjustifikasi si empunya kitab sebagai penganut tahrif, bahkan mungkin ia menolak mentah-mentah.[4] Jika ada oknum di suatu golongan yang meyakini tahrif, maka itu tidak menegaskan semua golongan itu meyakini tahrif. Baik Sunni maupun Syiah mempunyai oknum yang meyakini adanya tahrif tersebut. Kalau dalam Syiah penganut tahrif al-Quran disebut kelompok Akhbari. Adapun pendukung tahrif di Sunni, pernahkan anda membaca cerita Ibnu Syanbudz dan pengikutnya, ulama besar Sunni ahli al-Quran? [5]
Adapun masalah sahabat, yang perlu dipertanyakan adalah apakah meyakini semua sahabat Nabi saw itu udul adalah bagian dari iman atau tidak. Jika iya, dan mereka yang mencela, mengkritik dan melaknat sahabat adalah kafir. Maka bagaimana dengan para sahabat itu sendiri yang saling mencela melaknat bahkan membunuh sahabat lainnya. Apa mereka kafir? Jika anda mempelajari sejarah Islam maka akan anda temukan banyak riwayat valid seperti itu di hampir semua kitab-kitab sejarah umat Islam, baik Sunni maupun Syiah. Jika menunjukkan dan mengungkapkan kejelekan dan keburukan sahabat merupakan dosa besar, maka hampir semua pengarang kitab hadits dan sejarah termasuk orang yang berdosa besar. Maka tak heran jika ada ulama besar hadits yang menganjurkan untuk menutupi hal-hal tersebut untuk menjaga doktrin sahabat itu wajib adil.[6] Dengan dasar konsep semua sahabat udul itu pula semua peristiwa hitam dan kelam perseteruan sahabat ditafsirkan dan dijelaskan. Sayyidah Fatimah tidak pernah marah pada Abu Bakr karena soal perampasan tanah Fadak, fitnah yang terjadi diantara para sahabat di masa Utsman dikarenakan provokasi orang Yahudi, bahkan perang yang terjadi antara Ali as dengan Aisyah, Thalhah dan Zubair adalah karena provokasi Yahudi tersebut. Tak hanya itu, terkadang kejelekan yang dilakukan oleh para sahabat ditutupi secara halus. Jika ada riwayat yang menyebutkan nama sahabat yang berbuat buruk, maka diganti dengan fulan, si a, dll. Jika ada perbuatan atau perkataan buruk sahabat maka ditulis kadza, sesuatu, dll.
Fitnah buruk lain yang disematkan pada Syiah adalah Syiah mengkafirkan semua sahabat, kecuali 3 orang. Jika Syiah mengkafirkan semua sahabat, lantas siapa yang membantu Ali dalam perang melawan Aisyah, Thalhah, Zubair, madzhab Khawarij, dan Muawiyah. Mau dikemanakan para sahabat nabi yang mati demi membela Islam dan keluarga Nabi saw? Bagi Syiah sahabat Nabi saw ada yang baik dan ada juga yang buruk. Mereka yang buruk tidak perlu diikuti. Syiah tidak sekedar menuduh jelek seorang sahabat tapi mempunyai bukti valid atas keburukan sahabat tersebut.
Syiah pembohong, pendusta karena Syiah menganut doktrin taqiyah. Begitulah yang sering dilontarkan oleh pembenci Syiah. Demikian lekatnya doktrin taqiyah pada golongan Syiah dan tuduhan jeleknya sampai-sampai ada guyonan tentang taqiyah golongan Syiah di dunia maya.[7] Tapi, bagaimana kalau anda ditempatkan pada posisi Syiah. Anda akan dibunuh jika mengungkapkan keyakinan anda yang sebenarnya, apa yang akan anda lakukan? Begitulah awal mula taqiyah sebenarnya. Begitulah tindakan Ammar bin Yasir menghadapi siksaan kaum Quraisy. Begitulah tindakan penganut Syiah selama kurang lebih seabad di masa kerajaan Umayyah. Mereka dibatasi gerakannya, diburu, dan dibunuh bila ketahuan mengikuti jejak Ahli Bait. Bahkan Hasan al-Basri pun dalam meriwayatkan hadis dari Ali as, tidak menyebutkan namanya dalam periwayatan karena kondisi waktu itu yang tidak memungkinkan. Jika demikian apa anda setuju taqiyah?
Anda menyamakan mut’ah dengan zina, maka anda salah besar. Ibnu Abbas sampai buta mata dan wafat pun tidak pernah melarang mut’ah atau mencabut pendapatnya tersebut. Karena itulah murid-murid Ibnu Abbas meneruskan pendapatnya. Di antara mereka adalah Ibnu Juraij, Said bin Jubair, Atha’, Mujahid, bahkan ada pula riwayat yang menyebutkan bahwa Imam Malik membolehkan nikah Mut’ah. Jika Syiah meyakini mut’ah masih diperbolehkan, apakah anda akan memprotes? Toh, menurut Syiah mut’ah tetap diperbolehkan Nabi saw dan yang melarang adalah Umar di masa kekhalifahannya dan riwayat tersebut ada di kitab-kitab golongan Sunni dan Syiah.[8]
Semua poin-poin di atas, baik tuduhan Sunni atau bantahan Syiah terus saja diulang-ulang sepanjang sejarah Islam, namun semuanya hanya sekedar tulisan tanpa ada upaya untuk menjaga kedamaian ukhuwah islamiyah seakan-akan ada pihak-pihak luar dan dalam yang sengaja menjaga kestabilan perpecahan umat muslim. Akhirnya semua itu berpulang ke dalam diri anda. seorang hakim harus mendengarkan dua pihak yang bersengketa baru memutuskan masalahnya, bukan langsung justifikasi tanpa bertabayun terlebih dahulu. Bukan sekedar cukup menjadi juru dakwah, pemimpin majelis dengan jutaan pengikut, atau tukang khutbah mingguan untuk dapat menjustifikasi sekelompok orang menjadi sesat, kafir dan musyrik, diperlukan sikap yang arif, objektif, ilmiah dan berlaku adil dalam menanggapi saudara sesama muslim yang berbeda pandangan dengan kita.
“Tidaklah seseorang melemparkan tuduhan kepada yang lain dengan kefasikan, dan tidak pula melemparkan tuduhan kepada yang lain dengan kekafiran, melainkan hal itu akan kembali kepadanya apabila yang dituduh ternyata tidak demikian”. Wa Allah a’laam.
Salam damai, :)
(dari berbagai sumber air)
[1] Dibanding dengan kakeknya, Gus Dur begitu dekat dengan golongan Syiah. Ketika terjadi revolusi Iran, Gus Dur mengatakan “Khumayni waliyullah terbesar abad ini” yang menimbulkan kontroversi di kalangan NU, bahkan dalam sebuah diskusi Gus Dur juga mempersilakan warga NU untuk masuk ke madzhab Syi’ah. Sedang K.H. Hasyim Asy’ari ‘menyindir’ Syiah dalam Muqadimah Qanun Asasi Nahdlatul Ulama menyebutkan “Sampaikan secara terang-terangan apa yang diperintahkan Allah kepadamu, agar bid’ah-bid’ah terberantas dari semua orang. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila fitnah-fitnah dan bid’ah-bid’ah muncul dan sahabat-sahabatku di caci maki, maka hendaklah orang-orang alim menampilkan ilmunya. Barang siapa tidak berbuat begitu, maka dia akan terkena laknat Allah, laknat malaikat dan semua orang.” Bahkan beliau juga melarang santri-santrinya membaca kitab-kitab Syiah, seperti Naylul Authar, Subulus Salam. Perbedaan pandangan tersebut merupakan sesuatu yang galib dalam dunia keilmuan. Imam Ja’far al-Sadiq as mempunyai murid Imam Hanafi yang membuat madzhab sendiri, Imam Malik juga mempunyai murid Imam Syafii, yang mempunyai pendapat berbeda dengan gurunya, bahkan konon gara-gara perbedaan dengan gurunya tersebut Imam Syafi’i meninggal dipukul oleh pengikut Maliki. Said Aqil Siradj yang lulusan pendidikan Saudi pun menjadi pembela Syiah, padahal Saudi secara politik dan budaya menganut faham Wahabi yang jelas-jelas menolak bahkan mengkafirkan Syiah. Pendapat KH. Ahmad Dahlan juga berbeda dengan pendapat majelis tarjih Muhammadiyah sesudahnya, beliau memakai qunut subuh, tarawih 20 rakaat, mengucap usholi dalam niat shalat, dll.
[2] Bahwa upacara peringatan orang mati/tahlil pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, dan ke-1000, termasuk khaul, adalah tradisi khas yang jelas-jelas terpengaruh faham Syiah. Dalam tahlil dimulai dengan bacaan al-Fatihah kepada Nabi saw dan roh-roh si mati. Amalan ini menjadi tradisi penganut Syiah dari zaman ke zaman. Dalam tahlil juga dibacakan ayat 33 dari surah al-‘Ahzab yang diyakini oleh golongan Syiah sebagai bukti keturunan Ali dan Fatimah adalah maksum. Demikian juga dengan perayaan 1 dan 10 Syuro dengan penanda bubur Syuro, tradisi Rebo Wekasan atau Arba’a Akhir di bulan Safar, tradisi Nisfu Sya’ban, faham Wahdatul Wujud, Nur Muhammad, larangan berhajat pada bulan Syuro, pembacaan kasidah-kasidah yang memuji Nabi Muhammad Saw dan ahl al-bait, dan wirid-wirid yang diamalkan menunjukkan keterkaitan tersebut. Bahkan istilah kenduri pun, jelas menunjuk kepada pengaruh Syiah karena dipungut dari bahasa Persia: Kanduri, yakni upacara makan-makan di Persia untuk memperingati Fatimah Az-Zahro’.
[3] Di antara kitab yang terbukti ditahrif adalah Nahj al-Balaghah yang diterbitkan oleh Muhammad Abduh Mesir, kitab-kitab al-Khumayni, seperti Hukumah Islam, Kasyful Asrar yang diterjemahkan menyimpang dari bahasa Persia ke Inggris/Arab. Pemalsuan kitab Kasyful Asrar dibongkar oleh Dr. Ibrahim Dasuki Syata, pengajar bahasa dan sastra dari Universitas Kairo. Pemalsuan kitab Hukumah Islam diduga dilakukan penerbit buku milik CIA ke dalam bahasa Inggris.
[4] Riwayat-riwayat tahrif al-Quran, baik dari kalangan sahabat maupun ulama besar, beredar di kitab-kitab Sunni dan Syiah. Di antara yang berpendapat al-Quran berubah adalah Imam Malik, beliau berkata tentang sebab gugurnya basmalah pada pembukaan surah Barâ’ah, “Sesungguhnya ketika bagian awalnya gugur/hilang maka gugur pulalah basmalahnya. Dan telah tetap bahwa ia sebenarnya menandingi surah al-Baqarah (dalam panjangnya)”
[5] Ibn Anbari dan al-Qurthubi menutupi identitas tokoh ini dalam kitabnya. Namun al-Khatib al-Baghdadi dan Abu Syamah menyebut jelas tokoh besar Sunni ini. Nama lengkapnya Abu al Hasan Muhammad ibn Ahmad ibn Ayyub al Muqri’/pakar qira’at, yang dikenal dengan nama Ibnu Syanbûdz/Syannabûdz al-Baghdâdi (w.328 H). Ia banyak belajar dan menimba ilmu qira’at dari banyak pakar di berbagai kota besar Islam. Ia telah berkeliling ke hampir seluruh penjuru negeri Islam untuk menimba ilmu dari para masyâikh, dan ahli qira’at. Ia sezaman dan satu thabaqah dengan Ibnu Mujahid (yang membatasi qira’at hanya pada 7 qira’at saja), tetapi ia lebih luas ilmu dan pengetahuannya, khususnya tentang qira’at dan sumber-sumbernya, dan ia lebih banyak guru dan masyâikhnya, hanya saja Ibnu Majahid lebih berkedudukan di sisi penguasa saat itu. Banyak kalangan ulama qira’at belajar darinya. Abu ‘Amr ad Dâni dan lainnya mengandalkan sanad qira’at melalui jalurnya. Ibnu Syannabûdz adalah tsiqah/terpercaya, seorang yang shaleh, konsisten dalam menjalankan agama dan pakar dalam disiplin ilmu qira’at. Ia meremehkan Ibnu Mujahid yang tidak pernah melancong ke berbagai negeri untuk menimba ilmu qira’at. Apabila ada seorang murid datang untuk belajar darinya, ia menanyainya terlebih dahulu, apakah ia pernah belajar dari Ibnu Mujahid? Jika pernah maka ia tidak akan mau mengajarinya. Ibnu Mujahid menyimpan dendam kepadanya, dan menfitnahnya kepada al wazîr/penguasa saat itu yang bernama Ibnu Muqlah. Ibnu Syannabûdz diadili pengguasa di hadapan para ulama dan ahli fikih, di antaranya Ibnu Mujahid atas qira’atnya yang dinilai menyimpang, setelah terjadi perdebatan seru dengan mereka. Ibnu Muqlah memintanya untuk menghentikan kebiasaannya membaca qira’at yang syâdzdzah, tetapi ia bersikeras mempertahankannya, dan berbicara keras kepadanya dan kepada Ibnu Mujahid serta al Qadhi yang dikatakannya sebagai kurang luas pengetahuan mereka berdua, sehingga Ibnu Muqlah menderanya dengan beberapa cambukan di punggungnya yang memaksanya mengakui kesalahannya dan bersedia menghentikan bacaan syâdzdzah-nya. Ketika Ibnu Muqlah menderanya, Ibnu Syannabûdz mendoakannya agar Allah memotong tangannya dan mencerai-beraikan urusannya. Tidak lama kemudian, setelah tiga tahun, tepatnya pada pertengahan bulan Syawal tahun 326 H, doa itu diperkenankan Allah dan Ibnu Muqlah pun dipotong tangannya oleh atasannya dan dipenjarakan serta dipersulit kehidupannya. Ia hidup terhina dan mati dalam sel tahanan pada tahun 328 H, tahun yang sama dengan tahun wafatnya Ibnu Syannabûdz. Sebagaimana Ibnu Mujahid juga mati setahun setelah mengadili Ibnu Syannabûdz.
[6] Al-Dzahabi berkata, “Omongan sesama teman jika terbukti dilontarkan dengan dorongan hawa nafsu atau fanatisme maka ia tidak perlu dihiraukan. Ia harus ditutup dan tidak diriwayatkan, sebagaimana telah ditetapkan bahwa harus menutup-nutupi persengketaan yang terjadi antara para sahabat ra. Dan kita senantiasa melewati hal itu dalam kitab-kitab induk dan juz-juz akan tetapi kebanyakan darinya adalah terputus sanadnya dan dha’if dan sebagian lainnya palsu. Dan ia yang ada di tangan kita dan di tangan para ulama kita. Semua itu harus dilipat dan disembunyikan bahkan harus dimusnahkan. Dan harus diramaikan kecintaan kepada para sahabat dan mendo’akan agar mereka diridhai (Allah), dan merahasiakan hal itu (bukti-bukti persengketaan mereka itu) dari kaum awam dan individu ulama adalah sebuah kawajiban. Dan mungkin diizinkan bagi sebagian orang ulama yang obyektif dan jauh dari hawa nafsu untuk mempelajarinya secara rahasia dengan syarat ia memintakan ampunan bagi mereka (para sahabat) seperti diajarkan Allah.
[7] Kisah Laporan "Spy" Wahabi Tentang Iran.
Pada suatu hari, agen wahabi mengutus seorang untuk "spy" semua gerak-geri orang syiah, terutama di Iran, maka diutuslah seorang agen A untuk memulai misi ke Iran. Setelah tiga bulan lamanya sang agen kembali untuk melaporkan hasil mata-matanya. Mari kita lihat apa yang dilaporkannya :
Agen A : Bos ternyata semua orang Iran, mereka itu hidup dalam taqiyah sepanjang waktu dan dimanapun mereka berada.
Bos : maksud kamu ?
Agen A : Setelah sekian lama saya selidiki:
1. Ternyata mereka selalu menyembunyikan Al-Qur'an mereka entah dimana. Segala cara dan upaya telah saya lakukan untuk dapat menemukan Al-Qur'an versi Syiah, tapi tetap saja saya tidak pernah menjumpai dan menemukannya. Setiap saya lihat semua Al-Qur'an di sana sama dengan Al-Qur'an yang kita baca, dan saya tidak pernah menemukan orang yang menjual atau memegang atau menyimpannya di rumah atau di perpustakaan-perpustakaan atau di sekolah-sekolah mereka selain Al-Qur'an seperti yang kita punya. Padahal yang kita belajar dan dengar dari guru-guru kita bahwa Syiah memiliki al-Qur'an sendiri.
2. Mereka juga selalu bersalawat kepada Nabi dan Ahlul Baytnya sepanjang waktu mereka, di hampir setiap akhir dari bacaan gerakan sholat, dalam doa-doa mereka, ketika mereka mendengar nama Rasulullah dan para Imam mereka disebutkan, ketika mereka akan memulai pekerjaan dan berpergian, pokoknya di setiap hari mereka selalu mengumandangkan salawat dan kecintaan kepada Rasulullah dan Ahlul Baytnya seolah-olah mereka tahu bahwa saya sedang memperhatikan mereka. padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka sebenarnya adalah pembenci dan selalu memfitnah ahlul bayt nabi.
3. Setiap hari masyarakat mereka selalu mengutuk dan membenci Amerika dan Zionis, serta musuh-musuh Islam. Dan kesiapan serta doa mereka untuk menjadi dan dibangkitkan sebagai tentara Al-Mahdi dalam melawan Dajjal akhir zaman. Padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka adalah kawan sejati Amerika dan Israel.
4. Ketika saya memasuki kota-kota suci mereka, di setiap hari mereka selalu bergiat dalam ibadah-ibadah serta kajian-kajian keilmuan dan keagamaan, tidak pernah mereka menghabiskan waktu dalam kesia-siaan apalagi mengeluarkan cacian kepada sahabat dan istri nabi. Padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka setiap hari melakukan majlis-majlis cacian kepada sahabat dan isteri nabi.
5. Para mahasiswa dan ilmuwan mereka pun sedang bergiat dalam mengembangkan teknologi, yang setiap saat mereka katakan sebagai kekuatan Islam untuk melawan orang kafir dan musuh Allah, kemajuan yang mereka alami adalah dari hasil anak bangsa dan kemandirian mereka setelah negara mereka mendapat tekanan dan boikot dunia. Padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka sering melakukan kerjasama dan membeli senjata dari Amerika dan Israel.
Demikianlah Bos laporan dari saya tentang orang Iran (Syiah) yang menjalani hidup mereka yang selalu bertaqiyah sepanjang hari dan di tempat manapun mereka berada, sehingga saya tidak pernah menjumpai apa yang guru-guru kita katakan tentang orang Iran (Syiah), mereka selalu bertaqiyah untuk dapat menyembunyikan jati diri mereka di hadapan siapapun, baik teman ataupun musuh-musuh mereka. Dalam pikiran saya terhadap Tuhanpun mereka bertaqiyah, bahkan ketika tidur dan matipun mereka bertaqiyah.
Bos : ???#@!!
Pada suatu hari, agen wahabi mengutus seorang untuk "spy" semua gerak-geri orang syiah, terutama di Iran, maka diutuslah seorang agen A untuk memulai misi ke Iran. Setelah tiga bulan lamanya sang agen kembali untuk melaporkan hasil mata-matanya. Mari kita lihat apa yang dilaporkannya :
Agen A : Bos ternyata semua orang Iran, mereka itu hidup dalam taqiyah sepanjang waktu dan dimanapun mereka berada.
Bos : maksud kamu ?
Agen A : Setelah sekian lama saya selidiki:
1. Ternyata mereka selalu menyembunyikan Al-Qur'an mereka entah dimana. Segala cara dan upaya telah saya lakukan untuk dapat menemukan Al-Qur'an versi Syiah, tapi tetap saja saya tidak pernah menjumpai dan menemukannya. Setiap saya lihat semua Al-Qur'an di sana sama dengan Al-Qur'an yang kita baca, dan saya tidak pernah menemukan orang yang menjual atau memegang atau menyimpannya di rumah atau di perpustakaan-perpustakaan atau di sekolah-sekolah mereka selain Al-Qur'an seperti yang kita punya. Padahal yang kita belajar dan dengar dari guru-guru kita bahwa Syiah memiliki al-Qur'an sendiri.
2. Mereka juga selalu bersalawat kepada Nabi dan Ahlul Baytnya sepanjang waktu mereka, di hampir setiap akhir dari bacaan gerakan sholat, dalam doa-doa mereka, ketika mereka mendengar nama Rasulullah dan para Imam mereka disebutkan, ketika mereka akan memulai pekerjaan dan berpergian, pokoknya di setiap hari mereka selalu mengumandangkan salawat dan kecintaan kepada Rasulullah dan Ahlul Baytnya seolah-olah mereka tahu bahwa saya sedang memperhatikan mereka. padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka sebenarnya adalah pembenci dan selalu memfitnah ahlul bayt nabi.
3. Setiap hari masyarakat mereka selalu mengutuk dan membenci Amerika dan Zionis, serta musuh-musuh Islam. Dan kesiapan serta doa mereka untuk menjadi dan dibangkitkan sebagai tentara Al-Mahdi dalam melawan Dajjal akhir zaman. Padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka adalah kawan sejati Amerika dan Israel.
4. Ketika saya memasuki kota-kota suci mereka, di setiap hari mereka selalu bergiat dalam ibadah-ibadah serta kajian-kajian keilmuan dan keagamaan, tidak pernah mereka menghabiskan waktu dalam kesia-siaan apalagi mengeluarkan cacian kepada sahabat dan istri nabi. Padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka setiap hari melakukan majlis-majlis cacian kepada sahabat dan isteri nabi.
5. Para mahasiswa dan ilmuwan mereka pun sedang bergiat dalam mengembangkan teknologi, yang setiap saat mereka katakan sebagai kekuatan Islam untuk melawan orang kafir dan musuh Allah, kemajuan yang mereka alami adalah dari hasil anak bangsa dan kemandirian mereka setelah negara mereka mendapat tekanan dan boikot dunia. Padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, bahwa mereka sering melakukan kerjasama dan membeli senjata dari Amerika dan Israel.
Demikianlah Bos laporan dari saya tentang orang Iran (Syiah) yang menjalani hidup mereka yang selalu bertaqiyah sepanjang hari dan di tempat manapun mereka berada, sehingga saya tidak pernah menjumpai apa yang guru-guru kita katakan tentang orang Iran (Syiah), mereka selalu bertaqiyah untuk dapat menyembunyikan jati diri mereka di hadapan siapapun, baik teman ataupun musuh-musuh mereka. Dalam pikiran saya terhadap Tuhanpun mereka bertaqiyah, bahkan ketika tidur dan matipun mereka bertaqiyah.
Bos : ???#@!!
[8] Quraisy Shihab memandang bahwa 1. Para ulama berbeda pendapat mengenai apakah benar Nabi saw pernah mengharamkan nikah mut’ah itu; 2. Larangan Umar bin Khattab terhadap nikah mut’ah bukan pengharaman suatu syariat, tetapi demi menjaga kemaslahatan umat kala itu. 3. Pendapat yang kompromistis ialah pendapat Syekh Muhammad Thahir bin Asyur, mufti Tunisia yang mengatakan bahwa Nabi SAW dua kali mengizinkan nikah mut’ah dan dua kali melarangnya. Larangan ini bukan pembatalan, tetapi penyesuaian dengan kondisi, kebutuhan yang mendesak atau darurat. Maka nikah mut’ah itu hanya diperbolehkan dalam keadaan darurat, seperti bepergian jauh atau perang dan tidak membawa istri.
85 comments
Comment by Anonim on 20 Agustus 2012 pukul 23.49
titik temu sunni dgn syiah akan didapatkan di indonesiA bukan dinegara2 timur tengah,insya Allah.
Comment by abu abdillah on 29 Agustus 2012 pukul 17.43
semuanya sesat kecuali ahli sunnah wal jama'ah ...
Comment by Admin on 29 Agustus 2012 pukul 19.26
@ abu abdillah
semua masuk surga kecuali yang menyekutukan Tuhan
Comment by Anonim on 30 Agustus 2012 pukul 05.09
Semua di surga, kecuali wahabi....kalau wahabi di surga, surga Nanti isinya fitnahan melulu. Maklum hobi fitnah nya di bawa sampai ke akhirat
Comment by arief on 3 September 2012 pukul 10.33
dasar orang syiah rafidah...
taqiyah ini yang menjadikan mereka seperti munafiq...
Comment by Anonim on 3 September 2012 pukul 14.33
Admin
saya berpendapat jika anda berugama lain dari ISLAM umpamanya ugama orang2 asli/obriginal atau hindu atau lainlain, anda pasti akan berkata perkara yg sama spt yg anda katakan
Comment by Anonim on 3 September 2012 pukul 14.42
Maaf komen saya barusan bukan untuk saudara Admin tapi untuk saudara Abu Abdilah
Comment by Anonim on 3 September 2012 pukul 14.52
saudara arief
kamu bener-bener faham apa itu Taqiyah ,kalau kurang jelas sila cari di syiaexplaind nanti kamu akan ketemu supaya komen anda seterus nya bisa lebih mantap dan bukan sekedar tuduhan melulu dan tidak
ilmiah sebab komplikasinya kita juga yang akan terima diahkirat nanti.
Comment by Anonim on 14 September 2012 pukul 09.20
Maaf ya, saya pikir jika kita selalu mencari perbedaan pasti tidak ada habis2nya. Sesama Syiah, sesama Sunni, atau sesama pemeluk agama lainnya pasti juga memiliki perbedaan (dalam hal penafsiran, dsb). Yang 'satu guru satu ilmu' saja bisa beda pemahamannya(!) Mana yang paling benar? Hanya Allah swt yang Maha Benar. Jadi untuk apa kita mengkafirkan orang lain atau mengatakan ajaran orang lain sebagai sesat? Mari kita temukan persamaan sehingga kita bisa saling menghargai, menghormati, dan rukun satu sama lain. Kita hidup di NKRI yang tetap satu meski berbeda-beda. Tetapi, pendapat saya ini bisa juga berbeda dari Anda. Dan, Anda juga boleh tidak setuju. Hahaha
Comment by ariep on 16 September 2012 pukul 12.42
jelas tidak setuju,ngaco ni blog isinya propokasi semua,mirip bukan berarti sama,
Comment by Ihsan on 16 September 2012 pukul 22.41
Banyak bukti2 bahwa Syi,ah adalah paham/aliran sesat,di antaranya ialah:(1).Mengucap 2 kalimah syahadat tdk termasuk dalam Rukun Islam nya.(2)Rukun Iman berbeda dengan yg pd Ahlussunnah wal jamaah.(3)Syi'ah menambah nama Ali kedalam ucapan syahadat menjadi 3 Syahadat. (4)Melaknat sahabat Nabi yg mulia:Abu Bakar,Umar,Usman (5)Menganggap Imam2 nya adalah ma'shum(tdk berdosa) (6)Menghalalkan kawin Mut'ah yg sdh diharamkan Nabi. Banyak lagi perbadaannya,tetapi itu cukup sbg bukti.
Comment by Anonim on 19 September 2012 pukul 02.10
Ane tambahin ya. Lihatlah bagaimana orang2 Syiah menyembah-nyembah kuburan Imam2 mereka di pusat Syiah di Iran sana. Kalau anda memahami Syiah dengan membaca kitab2 suci mereka pasti akan mengerti mengapa kuburan Imam disembah.
Syiah juga memuliakan kuburannya Abu Lu'luah, pembunuh Abu Bakar As Shidiq, sahabat mulia Nabi Muhammad SAW. Jadi jangan heran kl Syiah mencaci maki, mengumpat dan melaknat sahabat2 termasuk istri2 nabi seperti Abu Bakar, Umar, Ustman, Aisyah, dll (Allah memuliakan mereka dalam surat Al Ahzab ayat 6). Islam aja dilarang oleh Allah SWT mengumpat sesembahannya agama lain seperti kuburannya Syiah (Al Anam: 108). Betapa santunnya agama Islam, betapa kotornya agama Syiah.
Bagi pengikut agama Syiah, silahkan mau nyembah kuburan juga? Kl ane mah ogah ..
Comment by Anonim on 19 September 2012 pukul 02.13
Kalau dikatakan Syiah itu sesat, dalilnya banyak di Quran dan hadist.
Kl anda mengatakan NU sesat, atas dalil apa? Janganlah kita mengatakan sesuatu atas dasar pemikiran atau nafsu kita sendiri, tapi pakailah Alquran (karena Alquran adalah kitab pembeda antara yang haq dan batil), atau hadist.
Comment by Anonim on 22 September 2012 pukul 01.17
Setelah mendengar comment dr anda2 semua... Berarti masih lama islam masuk ke zaman ke emasan seperti dulu lagi... Gak ada hak kita sebagai manusia yg belum pernah mati utk menghakimi mahdzab lain... Saya sunni tapi saya tdk setuju dgn sunni yg mengkafirkan atau men-cap syiah sebagai mahdzab yg sesat... Semua pertengkaran sunni syiah itu di dasarkan oleh sejarah dan penafsiran orang sebelumnya yg di sampaikan ke orang sesudahnya sampai sekarang, sementara tidak ada ke-akid-an 100% dlm sejarah, dan dalam ilmu penafsiran, setiap kepala pasti berbeda2, jadi klo di bilang ada syiah yg melaknat sahabat, bersyahadat berbeda ber alquran berbeda, dan lain2nya... Mungkin juga emang ada, tp itu oknum bukan global seluruhnya, krn yg, kemarin saya mendengar ustad sunni berkata, bahwa siapa yg mencela muawiah, maka mencela para sahabat, sementara dlm syiah(dan sebagaian sunni lainnya) berpendapat, bahwa muawiah memerangi ali bin thalib RA... Nah pertanyaannya sapa yg benar?... Yg tau mana yg benar hanya ALLAH SWT, sementara kalian syiah kampungan dan sunni kampungan meributkan hal-hal perbedaan2 yg kalian sendiri tidak mengetahuinya 100%, sementara abu bakar as sidik dgn penasehatnya umar bin khatab RA kala itu dan umar bin khatab RA dgn penasehatnya ali bin abi thalib RA selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan umat islam serta mengandalkan akhlak dan kelembutan dalam pengambilan keputusannya, bahkan umar bin khatab RA merasa ketakutan dosa saat Beliau mempertanyakan seorang suster kristen tentang knapa suster kristen itu tidak masuk islam, umar bin khatab RA takut ada nada pemaksaan yg dia katakan ke pada suster tersebut utk masuk islam, sementara kalian syiah dan sunni zaman ini sekalipun ulama atau imam2 kalian atau ahli hadist dan Alquran kalian saat ini yg masih hidup saya sangat yakin tidak ada 10% ilmu-nya umar bin khatab RA... Tapi kalian memaksa kan mahdzab kalian sampai membunuh saudara kalian sendiri... NaudzuBILLAH
Comment by Unknown on 23 September 2012 pukul 17.11
Saya bukan suni ataupun syi'ah yang Saya tahu hanya Islam agama Allah.
Sebenarnya hasil dari saling mencari2 kelemahan baik suni atau syiah hanya akan menimbulkan perkara yang membatalkan Amal saja... Akan lebih bijak Saya pikir bercerminlah dulu kepada diri sendiri, apa yang diucapkan sekalipun itu baik sudahkah teraplikasikan dalam kehidpan. Bukan memberikan state si A kafir, si B sesat.
Mengulangi kutipan diatas seharusnya jelas:
"Tidaklah seseorang melemparkan tuduhan kepada yang lain dengan kefasikan, dan tidak pula melemparkan tuduhan kepada yang lain dengan kekafiran, melainkan hal itu akan kembali kepadanya apabila yang dituduh ternyata tidak demikian". Wa Allah a’laam.
Dikatakan kembali kepadanya disini menurut Saya adalah jelas akan berbuah tidak baik yang menuduh itu justru dibilang fasik ataupun kafir yang sebenarnya naudzubillah! Jadi untuk apa kita saling menghujat, mengolok-olok hanya akan berbuah dosa, toh pada dasarnya agama kita itu satu yakni agama yang Allah Ridho'i..??
Saya disini hanya seorang yang awan yang ingin belajar. Dari postingan diatas Insya Allah ada yang dapat Saya ambil dan bernilaikan positif semoga Allah melapangkan hati kita untuk dpt menerima yang baik-baik saja dan mendapatkan ridhoNya Aamiin.
Bercerminlah dari seekor Lebah.
"Ambil yang baik, keluarkan yang baik pula,.."
Syukron..
Comment by Anonim on 26 September 2012 pukul 01.02
Menginformasikan apa adanya mengenai ajaran Syiah yang menyimpang dari Islam / Quran bukanlah suatu kesalahan / membatalkan amal. Hal ini dilakukan agar saudara2 dapat menghindari ini. Bukankah Alquran diturunkan sebagai kitab pembeda antara yang haq dan yang batil?
Apakah sebuah kesalahan / membatalkan amal jika ada yang memberitahu bahwa didepan jalan anda ada lubang, sehingga anda perlu berhati-hati?
Comment by Anonim on 27 September 2012 pukul 20.28
WAHAI ORANG SYIAH, berhentilah memfitnah, mengkafirkan dan mencaci para sahabat dan istri Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah memuliakan mereka dalam Alquran dan Nabi Muhammad telah melarang kita untuk mencaci mereka dalam hadist beliau. Sungguh mencaci dan berkata kotor lainnya, apalagi terhadap orang yang sudah meninggal, dilarang Allah dalam Alquran dan hadist nabi. Tidakkah kalian alami perbuatan ini hanya mendatangkan keresahan hati.
WAHAI ORANG SYIAH, hindarilah mempercayai fitnah bahwa Abu Bakar, Umar dan Ustman telah merampas kekhalifaan Ali. Lupakah kalian bahwa Ali sekalipun tidak pernah mengajarkan demikian, bahkan membaiat dan selalu menghormati mereka dan begitupun sebaliknya. Tidakkah kalian fahami bahwa fitnah keji ini selain bertentangan dengan Alquran dan hadist, periwayatannya juga tidak bisa dipertanggung jawabkan.
WAHAI ORANG SYIAH, jauhilah kepercayaan bahwa sahabat-sahabat nabi telah membunuh Imam Husein. Tidakkah kalian mempelajari hadist dan sejarah bahwa terbunuhnya Husein karena perangkap khawarij dan Syiah untuk membalaskan dendam mereka terhadap Muawiyah dan anaknya Yazid. Tidakkah kalian sadar bahwa Yazid bin Muawiyah bukanlah sahabat nabi karena beliau lahir setelah wafatnya Nabi? Tidakkah kalian mengetahui bahwa terbunuhnya Imam Husein oleh Ubaidullah utusan Yazid karena provokasi khawarij dan Syiah, dan orang-orang Syiah yang mengundang Imam Husein untuk datang, meninggalkan Imam Husein ketika terbunuh di Karbala? WAHAI ORANG SYIAH, janganlah juga kalian meratapi ini, sungguh ratapan seperti ini bukan pula ajaran Allah dan Nabi Muhammad SAW.
WAHAI ORANG SYIAH, berhentilah mengagungkan imam-imam kalian setinggi langit, mengangap mereka selalu benar, dan mengetahui ilmu ghaib. Lupakah kalian bahwa hanya Allah yang agung, selalu benar, dan mengetahui ilmu ghaib. Nabi Muhammad, manusia paling mulia akhlaknya, pernah salah sehingga diingatkan Allah dalam Alquran.
WAHAI ORANG SYIAH, jauhilah ibadah taqiya / bermuka dua. Tidakkah kalian mengetahui taqiya tidak ada dasar hukum dalam Alquran. Allah dalam Alquran dan Nabi Muhammad dalam hadist beliau melarang salah satu sifat orang munafik ini.
WAHAI ORANG SYIAH, tinggalkanlah hadist-hadist palsu yang bertentangan dengan Alquran dan hadist nabi. Sungguh Alquran dan hadist-hadist nabi tidak mungkin bertentangan.
WAHAI ORANG SYIAH, patuhilah Allah dan rasulnya Nabi Muhammad SAW.
WAHAI ORANG SYIAH, kembalilah ke Alquran. Jauhilah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan Alquran, karena setiap perbuatan akan ditanya oleh Allah SWT. Sungguh Alquran adalah kitab pembeda, petunjuk bagi orang yang berfikir dan bertakwa.
Comment by Salman Hasan Sahib on 28 Oktober 2012 pukul 11.35
Padahal yang saya dengar dari guru-guru kita, lucu sekali kata2 itu, seolah2 guru2nya itu seperti orang ma'shum yang tidak mungkin salah perkataannya...ha...ha...ha...
Comment by Anonim on 28 Oktober 2012 pukul 22.30
Masalah Syiah, Semua umat Islam didunia ini adalah Syiah, tinggal mereka ikut Syiahnya Muawiyah, syiahnya ahlul bayt(Ali AS)atau syiahnya Ibnu Taymiyyah tinggal pilih saja kok repot!!!
Comment by Anonim on 28 Oktober 2012 pukul 22.42
Kalau Kami Syiah Ali dianggap sesat, kami amat bersyukur, akan mengurangi dosa kami didunia, dan kami yakin orang yg melaksanakan Sholat pasti pada nyebut Nabi beserta Keluarganya yaitu Ahlul Bayt Nabi dan tak ada tambahan menyebut Sahabat, derajat sahabat Nabi seperti manusia biasa , pasti ada yg baik dan adapula yang buruk, jadi camkan wahai pembenci2 Syiah
Comment by Anonim on 28 Oktober 2012 pukul 22.59
Wahai orang yg aok paling benar, tolong jawab pertanyaan saya, Allah SWT melarang istri2 Nabi bersolek berlebihan dan keluar rumah Nabi, tapi ada salah satu istri Nabi keluar rumah, lalu melakukan peperangan dengan Amirul Mukminim Ali KW dalam perang jamal, Beranikah Saudara Sunni maupun Wahabi menyalahkan istri Nabi tersebut?yang dengan jelas Allah sendirilah yang melarangnya dalam Qur'an.(al AZHAB 33)lalu mengapa kamu bela mati2an orang yg telah melanggar perintah Allah SWT!!!!
Comment by Salman Hasan Sahib on 29 Oktober 2012 pukul 18.32
Di sinilah anehnya, jika kita mengungkap fakta yang sebenarnya tentang sahabat dan isteri Nabi, kita dianggap menghina, padahal maksud kita bukan menghina, cuma menyampaikan fakta yang sebenarnya terjadi...
Comment by Anonim on 12 Januari 2013 pukul 13.33
salman@ bukankah itu sama seperti sifat kaum kafir nasrani ? solomon, daud, zakaria, musa, isa. semua di " jelek2kan ".... bisa ente renungkan..
Comment by Anonim on 12 Januari 2013 pukul 13.43
syiah tetap syiah... dan NU adalah syiah yg ingin menyatukan semua agama di indonesia.. NU SESAT... BANSER KUNYUK... ANSOR CUMA MENANG NAMA....
Comment by Kang Hasan on 13 Januari 2013 pukul 23.07
O begitu ya.....
Kini aku tahu ternyata Syiah hampir sama dengan NU.
Bagaimana pendapatmu tentang sahabat Abu bakar dan Umar bin Khotob? Siapakan mereka berdua?
Comment by Anonim on 14 Januari 2013 pukul 08.55
@ Kak Hasan
Abu bakar dan Umar hanya sahabat sebagaimana sahabat yang lain, ada yang punya kelebihan dan kekurangan. sahabat terbaik adalah Ali as.
Comment by Kang Hasan on 22 Januari 2013 pukul 08.44
Ahlussunnah Wal Jamaah meyakini kalau Sahabat terbaik adalah Abu Bakar Assidiq kemudian Umar bin Khottob kemudian Ustman bin Affan dan kemudian Ali bin Abi Tholib. Beda dengan syiah, mereka sangat mengunggulkan dan mendewakan Ali bin Abi Thalib dan membenci Abu Bakar dan Umar.
Dimana posisimu?
Comment by Anonim on 26 Januari 2013 pukul 18.24
asline podo rebutan opo towh,?,
Comment by Kumala on 24 Februari 2013 pukul 12.27
noto ati dewe dewe.....
Comment by Anonim on 10 Maret 2013 pukul 00.49
wahai syiah Abu Bakar ,syiah Umar,Syiah Utsman , Syiah Ali ,Syiah Wahabi dst.... berdamailah diantara kalian semua...
Saya seorang sunny yang sangat mencintai Syiah Ali ( walaupun saya belum mengenal mereka ) karena mereka sangat mencintai Rasul dan Keturunannya , yang mana saya setiap hari bersholawat atas Rasul dan keturunannya... ingin saya belajar dari mereka untuk menambah ilmu dan pemahaman.. Pemahaman datang dari ALLOH , kasih sayang ALLOH SWT akan terus mengalir ke diri saya "salah satunya" jika saya menyayangi setiap Makhluknya terutama RasuluLLOH SAW dan keturunannya....
Saya juga menyayangi pengikut wahabi , karena saya yakin bahwa mbah guru merekapun menyayangi Nabi dan keturunannya (mungkin)
Comment by Angga Lisdiyanto on 15 Maret 2013 pukul 08.24
Memang NU itu dekat dengan kemusryikan, ada kyai yang namanya Abdul Ghofur (pengasuh ponpes Sunan Drajat). Dia selalu mengajarkan membuat jimat saat pengajian untuk santrinya di sesi terakhir. Bisa anda saksikan sendiri di TV PERSADA, pasti mengajarkan jimat saat pengajian di TV jam 7 pagi dan siaran ulang setalah sholat isya' (di sesi pertama pengajian kitab ihya' ulumuddin & sesi kedua belajar membuat jimat - bahasa daerah jawa (bukan bahasa Indonesia)). Dia juga sempat berkata kalau NU itu organisasi terkuat karena hasil jimat. Saya sudah mulai benci dengan NU karena dengan adanya jimat maka akan banyak juga dukun-dukun. Sehingga akan banyak korban akidah rusak, apalagi ada tahlilan dan kondangan yang membuat orang bangga dan puas dengan hanya melakukan tahlilan dan kondangan sehingga mereka cenderung meremehkan sholat. Keluarga dan kerabat saya banyak yang rajin kondangan dan tahlilah namun tidak pernah sholat sama sekali serta cara berbicara mereka seperti preman semua. Yang saya tulis di sini merupakan 100% kebenaran, saya tidak bohong. Sumpah demi Allah bahwa hal-hal yang saya tulis ini adalah fakta. Kalau membahas tentang pemecah belah umat islam, maka salahkanlah orang-orang yang telah menciptakan organisasi dan mahdzab, karena merekalah yang memulai. Dan Tuhanlah yang Paling tahu...
Comment by Azis on 1 April 2013 pukul 10.23
Begitulah Syi'ah, dgn lihainya suka memutarbalikkan fakta utk menyembunyikan bobroknya...
Comment by Abdullah on 10 April 2013 pukul 09.04
Bagaimana islam akan berjaya jika antara umat sendiri saling caci maki,menghasut,dan menyebar kedengkian,merasa paling benar bahkan mengkafirkan org yg beda pendapat.bukankah islam rohmatan lil 'alamin....,bukankah selama ibadah'a msih sesuai yg diajarkan Rosulullah SAW maka itulah kebenaran
Comment by Unknown on 10 April 2013 pukul 20.33
lihat video berikut untuk tambah wawasan tentang islam, dari syekh imran hosein, sudah translate bahasa indonesia:
http://www.youtube.com/watch?v=L2d2m1v305g
Comment by Anonim on 22 April 2013 pukul 12.03
Jujur saya bukan orang pandai agama (alim ulama) tapi entah mengapa ? saya baca hampir semua tulisan orang-orang syiah dan NU tidak berdalil dan kalaupun ada tidak jelas sanadnya dan ketika saya periksa ternyata hadistnya dhoif atau maudu'. seperti yg anda sampaikan...
Comment by Anonim on 12 Mei 2013 pukul 11.18
terima kasih kpd penulis artikel ini, supaya orang NU semakin banyak yg faham kpd fahamnhya sendiri. Mereka biasanya paling sok Ahlu sunnah wal jama'ah, paling merasa mazhab syafi'i padahal mazhab Nawawi. Biasanya kebanyakan orang NU merasa bahwa Islam itu NU dan nyaris kebanyakan mereka tidak mengenal ajaran atau faham (ummat Islam) lainnya sbg perbandingan. contoh kecil saja, disangkanya syeh Abdul qadir Zaelani sbg wali utama seluruh ummat Islam di dunia, semua ummat Islam bacaan sholatnya seperti orang NU. pernah tjd salah seorang murid SMP waktu praktek sholat iftitahnya yg sering dipakai orang PERSIS bukan wajahtu (NU), oleh guru Agamanya yg sarjana tapi NU disalahkan krn tdk dikenal dalam dunia wawasannya. pantas saja yg paling sering benci Syiah (di Indonesia)sebenarnya kebanyakan orang NU krn mereka tdk tau bahwa Syiah itu mirip NU
Comment by Anonim on 15 Mei 2013 pukul 17.49
gue bingung dengan orang2 yang ngakunya pintar , ahli ilmu islam dan laen sebagainya..
tp kok pada buat islam memiliki cabang ( aliran )..
sudah seharusnya umat islam berpegang tegus sm Al-quran dan Hadist SAJA !!
gx usah tuh baca kitab2 selaen itu..
mau karangan siapa kek..
itu yang sebenarnya membuat islam menjadi bermacam2 aliran..
sekarang ambil perumpamaan ,, iya kalau tuh kitab betul2 d buat oleh orang islam yang zuhud ,, kalau enggak ??
trus g mna kalau tuh kitab ad campur tangan yahudi nya ??
bukan rahasia umum ,, kalau yahudi tuh paling demen sm adu domba.. ( adu domba )
saran gue..
mending kaji al-quran dan hadist sahih saja , trus kalau ad kesulitan pemahaman ,, pakai logika yang kira2 masuk akal..
sekali lg ,, guna kan akal ,, bukan nafsu untuk mencari2 dalil sesuai dengan keinginan ( hasrat , godaan , syaiton )..
salam wahai saudara ku umat islam..
Comment by Anonim on 15 Juni 2013 pukul 03.56
Saya mah, alhamdulillah, orang alim!... saya tahu, mana yg benar dan mana yg salah diantara kalian.
Wahai orang sunni!... ittaqullooha wa athii'uuh!...
Wahai orang wahabi!... jagaalah hatiii.. jangan, kau kotori... dst.
Wahai orang syiah!... bersabarlah!... innallooha lathiifun khobiir...
Comment by Unknown on 17 Juni 2013 pukul 09.00
Janganlah kamu mengikuti apa apa yg tidak kamu ketahui,sesungguhnya pendengaran,penglihatan,dan hati semuanya itu akan di mintai pertanggungan jawabnya.(QS.AL-isra 36) .
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang orang yg di muka bumi,niscaya mereka akan menyesatkan kamu dr jalan ALLOH.mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka,dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.(QS.AL-An'am 116)
resapilah firman tersebut.seharusnya memang sampe akhir zaman ada penerus pemegang kebenaran spy manusia awam pun tidak kebingungan.maka kita kembalikan kpd masing masing untk menelaah,.
Dan tidak seorangpun akan beriman kecuali dngn izin ALLOH,dan ALLOH akan menimpakan kemurkaanNYA kpd orang orang yg tidak mau menggunakan akalnya.(QS,Yunus 100)
Comment by Unknown on 17 Juni 2013 pukul 09.04
Janganlah kamu mengikuti apa apa yg tidak kamu ketahui,sesungguhnya pendengaran,penglihatan,dan hati semuanya itu akan di mintai pertanggungan jawabnya.(QS.AL-isra 36) .
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang orang yg di muka bumi,niscaya mereka akan menyesatkan kamu dr jalan ALLOH.mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka,dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.(QS.AL-An'am 116)
resapilah firman tersebut.seharusnya memang sampe akhir zaman ada penerus pemegang kebenaran spy manusia awam pun tidak kebingungan.maka kita kembalikan kpd masing masing untk menelaah,.
Dan tidak seorangpun akan beriman kecuali dngn izin ALLOH,dan ALLOH akan menimpakan kemurkaanNYA kpd orang orang yg tidak mau menggunakan akalnya.(QS,Yunus 100)
Comment by Anonim on 22 Juni 2013 pukul 16.09
Sudahlah tdk ush di bahas masalah sejarah islam yg dahulu2 saudara2ku... Sesungguhnya itu terjadi krn kesalapahaman n fitnah serta demi kekuasaan orng2 tertentu... Percayalah kt manusia yg tdk luput dr kesalahan maka begitulah orng2 terdahulu... Berdoa n berlindunglah pada allah agar kt semua diberikan jalan yg lurus... Amiinnnnn
Comment by Unknown on 25 Juni 2013 pukul 21.00
payah nih judulnya bikin orang jadi sesat juga -___-"
Comment by Anonim on 1 Juli 2013 pukul 02.06
udeh lo pade sholat aje yang bener, baca quran tiap hari,pelajari maknanya dan jalankan.gampang trprovokasi lo pade.
Comment by suthen on 26 Juli 2013 pukul 12.11
Saya setuju dg komentar2 di atas yg isinya utk lbh baik tidak saling hujat, lebih baih saling intropeksi. Lebih baik perbaiki ibadah sendiri dan keluarga menurut apa yg kita yakini sambil terus belajar utk mencari jalan yg di ridhoi Allah.Surah Al An'am ayat 108 rasanya sudah cukup jelas.Kebenaran mutlak kan cuma milik Sang Pencipta. Kenapa kita manusia selalu merasa paling benar atas yg lain. Sampai kapan terus jatuh korban atas nama agama.
Comment by RELAWAN DAKWAH AL-BAHJAH on 12 Agustus 2013 pukul 05.30
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Ada amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin, yaitu Shalat Taraweh. Namun ada sedikit keteledoran dan kesalahpahaman di dalam memahami Shalat Taraweh sehingga kadang Shalat taraweh ini jadi sebab permusuhan diantara kaum muslimin.
Sebenarnya masalah shalat taraweh sangat jelas, jadi kita tidak perlu membahas Shalat Taraweh akan tetapi tinggal mengamalkannya. Sebab para Ulama terdahulu telah tuntas membahas cara, waktu dan bilangan rokaatnya.
Namun di saat terjadi perbedaan pendapat tentang bilangan dan caranya yang dimunculkan oleh segelintir orang akhir zaman, yang akhirnya menimbulkan fitnah, maka wajib bagi yang faham tentang taraweh untuk menjelaskan dan memberi tahu yang belum faham. Padahal jika ada seseorang yang tidak mengerjakan Shalat Taraweh pun tidak menjadi masalah karena ini amalan sunnah.
Yang menjadi masalah lebih besar lagi adalah karena adanya sebuah fatwa yang disebutkan oleh orang yang baru meninggal sekitar beberapa tahun lalu, bahwasanya Shalat Taraweh lebih dari 11 rokaat adalah Bid’ah. Maka dari itu kita berkewajiban menjelaskan dan membela orang yang dianggap melakukan sesuatu yang Bid’ah padahal tidak demikian. Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita semua, Aamiin.
DOWNLOAD YANG LEBIH LENGKAP DI:
http://www.buyayahya.tv/
http://www.buyayahya.org/
Comment by Unknown on 17 Agustus 2013 pukul 12.55
Maaf sebelumnya....dan sesudahnya...carilah jalan yg lurus dalam perjalanan menuju kehadapan Allah S.W.T di akhirat nanti...jangan salah pilih jalan untuk menuju ke hadapan Allah S.W.T...cepat atau lambat manusia akan berhadapan dan diminta pertangung jawaban oleh Allah dari apa yg telah diperbuatnya...jika ingin selamat dn percaya diri saat berhadapan dengan Allah nantinya maka pilihlah jalan yg tlah Allah berikan kepada rasul Muhammad S.A.W... yaitu Alquran dan sunnah Rasul..jika ada aliran yg berlabel islam, telitilah lebih dahulu sebelum mengikuti konsep jalan ajarannya....dari apa yg telah iblis mulai maka ia takkan berhenti sampai kiamat untuk memudarkan akidah umat Islam...melalui aliran atau orgsnisasi apapun itu namanya...politik mensamarkan itulah yg iblis kondisikan saat ini,..maaf saya paling tidak suka mengikuti organisasi label islam manapun, yg dari penilaian saya ujung ujungnya telah mengkorupsi ajaran Allah baik sadar maupun tidak sadar....ujilah satu persatu aliran itu dengan media uji yaitu Alquran dan hadist yg shahif...jika tidak sesuai maka janganlah meg idola atau membanggakan aliran atau organisasi tersebut...Alquran dan sunnah Rasul pedoman jalan manusia untuk menuju ke hadapan Allah nantinya di akhirat...sadar atau tidak sadar bahwa manusia sedang dalam perjalanan menuju ke Allah S.W.T...maka plihkan jalan yg telah Allah berikan yaitu telah ada di Alquran dan sunnah Rasul Muhammad S.A.W....hati hati terhadap JIL lebih bahaya dari pada syiah walau sama sama berlabel Islam...tak luput kewaspadaan terhadap bermacam tarekat yg ada saat ini...bahkan NU pun telah tersusupi konsep ajaran pensamaran ajaran Allah..dan lain lainnya yg telah saya pelajari, sehingga menjadi bingung menilai antara satu dengan yg lainnya untuk menilai organisasi yg mana yg masih memegang erat erat ajaran Allah..Wallahu alam saudara saudara ku se iman.
Comment by Unknown on 17 Agustus 2013 pukul 12.55
Comment by Unknown on 17 Agustus 2013 pukul 13.03
Maaf sebelumnya....dan sesudahnya...carilah jalan yg lurus dalam perjalanan menuju kehadapan Allah S.W.T di akhirat nanti...jangan salah pilih jalan untuk menuju ke hadapan Allah S.W.T...cepat atau lambat manusia akan berhadapan dan diminta pertangung jawaban oleh Allah dari apa yg telah diperbuatnya...jika ingin selamat dn percaya diri saat berhadapan dengan Allah nantinya maka pilihlah jalan yg tlah Allah berikan kepada rasul Muhammad S.A.W... yaitu Alquran dan sunnah Rasul..jika ada aliran yg berlabel islam, telitilah lebih dahulu sebelum mengikuti konsep jalan ajarannya....dari apa yg telah iblis mulai maka ia takkan berhenti sampai kiamat untuk memudarkan akidah umat Islam...melalui aliran atau orgsnisasi apapun itu namanya...politik mensamarkan itulah yg iblis kondisikan saat ini,..maaf saya paling tidak suka mengikuti organisasi label islam manapun, yg dari penilaian saya ujung ujungnya telah mengkorupsi ajaran Allah baik sadar maupun tidak sadar....ujilah satu persatu aliran itu dengan media uji yaitu Alquran dan hadist yg shahif...jika tidak sesuai maka janganlah meg idola atau membanggakan aliran atau organisasi tersebut...Alquran dan sunnah Rasul pedoman jalan manusia untuk menuju ke hadapan Allah nantinya di akhirat...sadar atau tidak sadar bahwa manusia sedang dalam perjalanan menuju ke Allah S.W.T...maka plihkan jalan yg telah Allah berikan yaitu telah ada di Alquran dan sunnah Rasul Muhammad S.A.W....hati hati terhadap JIL lebih bahaya dari pada syiah walau sama sama berlabel Islam...tak luput kewaspadaan terhadap bermacam tarekat yg ada saat ini...bahkan NU pun telah tersusupi konsep ajaran pensamaran ajaran Allah..dan lain lainnya yg telah saya pelajari, sehingga menjadi bingung menilai antara satu dengan yg lainnya untuk menilai organisasi yg mana yg masih memegang erat erat ajaran Allah..Wallahu alam saudara saudara ku se iman.
Comment by Anonim on 23 Agustus 2013 pukul 18.06
Ummat Islam akan berjaya dari kalangan Ahlussunnah bukan wahabi, syiah, NU dll.... tidak ada yg di ragukan lagi.... kenapa sekarang keliatan banyak kaum sesat ? itu di sebabkan karena sunnah sudah mulai hidup kembali, apabila telah datang kebenaran baru terkuak semua kesalahan dan kebusukan.
Comment by Salman Hasan Sahib on 26 Agustus 2013 pukul 14.55
Ha..ha..ha..lucu sekali saudara ANONIM, anda menyamakan Solomon, Daud, Zakaria, Musa dan Isa dengan sahabat, tidak sama mereka, itu, kalau Solomon, Daud, Zakaria, Musa dan Isa ma'shum (bebas dari kesalahan), jadi tidak bisa dikritik / disalahkan sekecil apapun, sedangkan sahabat / isteri Nabi adalah manusia biasa yang tidak bebas dari kesalahan, karena itu sangat-sangat wajar jika mereka dikritik karena telah melakukan kesalahan...faham kan maksudnya...
Comment by yuli on 7 September 2013 pukul 02.20
kau dan aq kita smw anak adam..berlumur dosa masa silam...namun kini kita saling mendendam..itu smw krn faham...yeahh..gitu kata ahmad albar..
Comment by Unknown on 9 September 2013 pukul 14.58
Testimoni dari sahabat saya non muslim
Yang memiliki apresiasi tinggi untuk umat muhammad
selalu saja ada orang yang selalu menanyakan shoheh dan tidaknya suatu hadist, suatu hal yang sunnah di ributkan terus, kadang, hadist di riwayatkan bisa jadi untuk membangkitkan semangat persatuan ummat, namun, sebagian orang mencela tentang ke bid'ahan, apalagi yang mencerca tentang berpegang pada qur'an dan hadist, dan inilah, ummat Muhammad yang akhirnya terpuruk, dan memalukan sekali, tidak ada orang yang berpengetahuan dan berpandangan ke depan, bagaimana cara memanjukan ummat Muhammad seperti masa kejayaannya dulu, namun sekarang yang ada hanya saling merasa diri paling benar, padahal belum pernah tau syurga dan neraka, sampai-sampai berani mengkafirkan ummat Islam lainnya, gila, setahu saya, nabiullaah Muhammad SAW pada masa hidup beliau, tidak pernah menghujat suatu bentuk budaya ummat lain, dan bahkan pada masa pemerintahan beliau, di madinah, di situ ada orang yahudi, nasrani, dan ummat-ummat lain yang memiliki beragam kepercayaan, namun di lindungi oleh Nabi, dan saya, sebagai ummat Buddha, sangat mengagumi beliau, pertanyaannya, kenapa saya menganut Buddha ?, karena dari sinilah saya juga berdakwah mengenalkan keistimewaan seorang manusia yang sangat welas asih, saya mempelajari kehidupan Muhammad, dan mengagumi cara-cara beliau berdakwah, tidak ada kekerasan dalam dakwahnya, dan sekarang, saya baru meneliti kebenaran agama yang di bawa oleh Muhammad, kalau memang Muhammad benar, tentunya ummatnya tidak se egois seperti ini, saling menyalahkan dan saling mencela antar aliran, sungguh berbeda sekali dengan ajaran Muhammad, beginilah manusia, selalu merasa diri paling benar dengan mengedepankan kitabnya, padahal kitab Muhammad itu sangat luar biasa, apakah memang seperti itu kah ummat Muhammad di masa sekarang ini ?... maaf, saya hanya menyindir perilaku ummat Muhammad yang saling gontok-gontiokan tentang kebenaran masing-masing, dan masing-masing sama-sama berpegang pada kitab
Comment by Unknown on 9 September 2013 pukul 15.00
Baca lagi bos
Itu penilaian berdasarkan perspektif kalian kan
Comment by Unknown on 9 September 2013 pukul 15.02
Bisa ditunjukin ga dalilnya?
Jangan asal ngomong
Comment by Unknown on 9 September 2013 pukul 15.08
Kita pake logika bodoh2an aja ya
Ali orang yang didik langsung oleh Nabi Muhammad SAWW
Otomatis semua ilmu kenabian diwariskan ke ali dan secara turun temurun tanpa terkontaminasi ke para imam ahlulbait
Pake logika yang lebih bodoh lagi deh
Untuk mengenal anda siapa yang lebih tau? Keluarga anda apa sahabat(orang lain) walaupun itu dekat?
Comment by Unknown on 11 September 2013 pukul 02.12
Abu lu'luh itu pembunuh umar masbro
Itu aja udah salah gimana info yang lain nih?
Ga usah misah2in syiah dari islam deh kalo antum sendiri shalat belum becus
Comment by Elvianto on 13 September 2013 pukul 16.27
NGAJI AJA DULU>>>
SUKANYA NYARI PERBEDAAN...
Comment by Anonim on 21 September 2013 pukul 10.03
syiah dan suni musuhnya sama israel dan amerika yg jelas2 memusuhi islam, Kenapa kalian masih saja ribut soal aliran, lihat iran bikin nuklir dan byk senjata hy utk membela islam ga perduli apa nama negaranya, harusnya kita malu di setiap penjuru dunia yg iran bela islam rasulullah bukan islam mazhab.Bangkitlah wahai saudaraku demi kejayaan islam yg sudah dicontohkan nabi kita.
Comment by eNeS on 27 Oktober 2013 pukul 00.51
Musuh kita cuma satu Zionis!!!
Comment by Anonim on 17 Desember 2013 pukul 23.30
Mending sholat,zakat puasa haji klo punya duit,,ngurusi hal hal spt ini malah kapan sholatnya kpn zakatnya,kpn puasanya,kpn hajinya,,ketinggian ilmu malah gak sholat sholat,malah sulit istiqomah,, kpn sholatnya, biarl semua menjdi rahasia alloh swt yg penting rukun islam 5 rukun iman 6 insyalloh slamet
Comment by Anonim on 17 Desember 2013 pukul 23.33
Malah bikin ter ombang ambing
Comment by Anonim on 30 Januari 2014 pukul 20.38
untuk nasehat Almarhum Gusdur, kami sebagai anak bangsa mngucapkan terimah kasih atas nasehat yang telh kau berikan.. semga kaum Nahdliyin mampu memposisikan gerakannya di zaman yang mulai carut marut dgn aQidahnya.. semoga kami Anak bangasa ini akan mengikuti jejakmu sbagai Guru Bangsa dan Cita-cita K.H Hasyim Asy'ari..
Islam Indonesia bukan Islam gadungan, dll.
Bagi yang sok tau dgn ajaran islam... Tingkatkan lagi pengetahuanmu,, Baru itu menjaustifikasi siapa yang benar dan salah...
Wallahulmuasta'an.......
Comment by Unknown on 3 April 2014 pukul 14.13
saya orang biasa2 yang berguru pada ulama bermadzhab imam syafi'i, tapi saya kurang sependapat dengan Gus Dur... yang suka nyeleneh... sperti halnya syeih2 wahabi yang gemar nyeleneh dalam membuat fatwa dan langsung mengkafirkan orang yang tidak tuduk fatwanya, seakan2 surga milik golongannya, saya tak tau apakah surga Alloh Ta'ala atau surga Dajjal...
mudah2 kita diberi taufik dan hidayah dari Alloh Ta'ala...
Comment by Unknown on 3 April 2014 pukul 14.15
saya orang biasa2 yang berguru pada ulama bermadzhab imam syafi'i, tapi saya kurang sependapat dengan Gus Dur... yang suka nyeleneh... sperti halnya syeih2 wahabi yang gemar nyeleneh dalam membuat fatwa dan langsung mengkafirkan orang yang tidak tuduk fatwanya, seakan2 surga milik golongannya, saya tak tau apakah surga Alloh Ta'ala atau surga Dajjal...
mudah2 kita diberi taufik dan hidayah dari Alloh Ta'ala...
Comment by Anonim on 7 September 2014 pukul 13.25
eh lu lu pade kaga ush bilang NU Musyrik Syiah Syirik seat apalah yg penting kami sbagai warga NU tdk capek2 menghitamkan Jidat dan memferfanjang Jenggot2 Jongos didinia ini hanya utk berbuat ADU DOMBA dan FITNAH :v
itu lah WAHABI KAMPRET kaga capek2nya ngeFITNAH BUMBUBUIN INFO dan ADU DOMBA :v oi Syeihk Syeihk JONGOS malu ente ama Jidat ente tuh yg item :v
Comment by andi on 16 Desember 2014 pukul 21.24
siapa yang menuduh sesat orang lain maka dirinyalah yg sesaaat !!!!!!!! karena yang berhak mengatakan sesat bukan ente2 yang sok benar sendiri kalian bukan pemilik kebenaran, kebenaran hakiki hanya milik Allah nanti kita mati baru kita tahu siapa yang sebenarnya sesat. Intinya dalah hidup mari kita berprasangka baik terhadap orang lain supaya dunia ini penuh kedamaian tidak usah saling menyesatkan kalian bukan Allah. Apapun aliran anda kalau masih suka menyesatkan orang lain berarti aliran anda adalah aliran sesaaaat sekaliii saya muak terhadap kalian yang suka menuduh orang lain sesat bagi siapa saja yang mengakui Allah Tuhannya dan Muhammad utusan Allah maka dia saudara saya tapi yang suka menyesatkan orang lain itu musuh saya dan perlu di musnahkan di muka bumi ini.
Comment by Unknown on 9 Januari 2015 pukul 19.10
SAYA ADALAH KETURUNAN NU ,, TOKOH BESAR NU BAPAK ,KAKEK ,BUYUT SAYA TP SY TDK MAU PNY AJARAN NU
Comment by Mekkah on 10 Januari 2015 pukul 13.58
faktanya syiah memang mencela sayyidah aisyah (itu bukan fitnah)
dan apa yang anda tulis tidaklah benar, karena dalam nu tidak ada kawin kontrak
Comment by Anonim on 15 Februari 2015 pukul 17.40
Sialan..NU bukan aliran sesat
Comment by JATIM JAYA TEKNIK on 18 Februari 2015 pukul 22.37
@ rofiqi, Emangnya bapakmu siapa coba sebutin semuanya biar semua tau, bapak kamu dari NU apa. NU yang suka kedudukan ato NU abal2.
Comment by JATIM JAYA TEKNIK on 18 Februari 2015 pukul 22.37
@ rofiqi, Emangnya bapakmu siapa coba sebutin semuanya biar semua tau, bapak kamu dari NU apa. NU yang suka kedudukan ato NU abal2.
Comment by Anonim on 15 Mei 2015 pukul 20.09
Ngakak, lucu kali kau ini. Bisa menentukan sapa yang masok sorga.
Comment by tugas kampus on 8 November 2015 pukul 17.06
Ini jalan yg benar... ini jalan yang salah...
Kesini jalan yang benar kesana jalan yang salah...
Yg benar emang yang benar...
Yg salah.. tunjukan di mna krsalahan nya....
Comment by Rioen on 4 Februari 2016 pukul 23.07
Bismillahirahmanirrohim,
Yang benar itu,
Rukun islam ditegakkan,
Rukun iman ditegakkan,
Ketaqwaan ditegakkan,
serta perbanyak dzikir kepada Allah dan mohon ampunannya, dan perbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Insya Allah jika Allah berkehendak kita mengikuti jalan yang lurus yaitu ke Syurga Allah. Dan kita sesama Muslimin bersaudara.
Syurga itu tempat orang Muslimin, orang yang berahlak baik di sisi Allah.
Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina adzabannar.
Ya Allah Ya Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab api nerakaMu.
Comment by Rioen on 4 Februari 2016 pukul 23.19
Bismillahirahmanirrohim,
Yang benar itu,
Rukun islam ditegakkan,
Rukun iman ditegakkan,
Ketaqwaan ditegakkan,
serta perbanyak dzikir kepada Allah dan mohon ampunannya, dan perbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Insya Allah jika Allah berkehendak kita mengikuti jalan yang lurus yaitu ke Syurga Allah. Dan kita sesama Muslimin bersaudara.
Syurga itu tempat orang Muslimin, orang yang berahlak baik di sisi Allah.
Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina adzabannar.
Ya Allah Ya Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab api nerakaMu.
Comment by Unknown on 15 Maret 2016 pukul 06.04
Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah
Comment by Unknown on 15 Maret 2016 pukul 06.05
Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah
Comment by kuda hitam on 4 Mei 2016 pukul 09.26
Aku gak ikut si A si B si C. Yg penting menjunjung tinggi sumpah syahadat, tegakkan sholat, laksanakan zakat puasa, haji insya Allah. Dan tak lupa sholawat kpd nabi Muhammad saw. Itu saja cukup.
Comment by kuda hitam on 4 Mei 2016 pukul 09.28
Aku gak ikut si A si B si C. Yg penting menjunjung tinggi sumpah syahadat, tegakkan sholat, laksanakan zakat puasa, haji insya Allah. Dan tak lupa sholawat kpd nabi Muhammad saw. Itu saja cukup.
Comment by Masjid Al-Mushawwir on 8 Juni 2016 pukul 10.56
Memang benar seperti pinang dibelah dua NU dan RAAFIDHAH,gara gara kebanyakan toleransi/taqrib sama rafidhah jadi tertipu namun tidak merasa tertipu,bahkan mengatatakan alangkah lebih baiknya,itu yg ngomong kyai kyai NU yg GOBLOK keminter,jadi lupa dengan ruju' kalimat yang haq.Rusaknya NU gara gara sering nyocot sama shufi tareqath ya ..ANCOR sekarang.
Comment by Unknown on 29 Juni 2016 pukul 13.08
Nabi muhammad tidak dalam aliran islam manapun, aliran islam terbentuk setelah nabi wafat. Kita tak perlu mengikuti aliran apapun, karena kita diberi otak untuk berpikir dan memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
Comment by Holy Herbal Online Shop on 5 Agustus 2016 pukul 14.27
sampean kok berani mengolok2 ilmu tarekat mas? sampean apa sudah mendalami ilmunya kok bisa bilang kyk gt, jgn meremehkan ilmu lho ya..syariat itu cm kulitny agama islam,isinya ada di hakekat tarekat dan makrifat..inget psnny nabi ke abu hurairah ttg haiatil maknun..itu kl smpean mngakui Rasul sih..
Comment by gus ton on 7 Agustus 2016 pukul 12.42
Mrk yg sering menyudutkan amaliah2 kelompok2 islam yg lain spt: menyesat2kan dll perlu dicurigai.Jangan2 dibalik itu ada sponsor yahudi cs yg membekingi utk mengobok2 islam/memecah belah islam dari dalam.Ayo refleksi ke diri sendiri.
Comment by Unknown on 19 September 2016 pukul 22.55
nu adalah islam asli indonesia sedangkan wahabi islamnya orang mekkah dan syiah islamnya orang iran lebih baik islam syiah dan wahabi pulang aj ke negaranya masing2 jngan ganggu islam kami yg sudah dari dulu karna usaha wali songo.kalian bukan penyebar islam kami
Comment by Unknown on 7 Mei 2017 pukul 15.11
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki ).Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .